Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo Untuk Kejayaan Luak Limopuluah -->

Iklan Atas

Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo Untuk Kejayaan Luak Limopuluah

Sabtu, 22 Mei 2021
Penutupan pelatihan menjahit di kenagarian Taeh Baruh

Payakumbuh, fajarsumbar.com --- Sebagai wakil rakyat Luak Limopuluah (kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh) di legislatif Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Gerindra, H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo selalu berupaya keras bagaimana keberadaan bisa meningkatkan taraf hidup warga kedua daerah kakak beradik, ini. 


Disamping menyuarakan aspirasi warga Luak Limopuluah di tingkat provinsi, Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo selalu berupaya agar peningkatan mutu pembangunan infrastruktur menjadi prioritas provinsi bagi Lima Puluh Kota. Berkolaborasi dengan DPR RI dan pemerintah daerah agar infrastruktur jalan di kawasan Galugua menjadi prioritas tahun ini.


Apakah jembatan JJ di kenagarian Koto Tuo bakal Beliau perjuangkan juga di tahun 2021 ini?. Atau tahun mendatang?. Ini juga bagian dari upaya H. Nurkhalis untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat daerah konstituennya. 


Selain itu, wadah peningkatan kesejahteraan rakyat, Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo juga merangkul dinas terkait. Seperti pesta kuliner di Medan Nan Bapaneh Kota Payakumbuh, pelatihan keterampilan menjahit pakaian jadi untuk kaum hawa di kenagarian Taeh Baruh dan Batu Hampa. 


Sebagaimana ungkapan apresiasi dan terima kasih disampaikan Walinagari Taeh Baruh, Hasrul Chaniago.


"Hari ini Selasa 18 Mei 2021, telah dilaksanakan acara penutupan Pelatihan Menjahit Pakaian di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh oleh H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Pelatihan tersebut diikuti oleh 16 peserta yg dilaksanakan selama 40 hari oleh Balai Latihan Kerja Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Yayasan Al Azzam Nagari Taeh Baruah, dengan menggunakan Dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi Sumatera Barat, atas nama H. Nurkholis Dt. Bijo Dirajo dari Fraksi Gerindra. Semoga Ilmu yang telah diperoleh oleh para peserta dapat segera dimanfaatkan. Dan bagi yang telah memberikan bantuan, dan para pelaksana menjadi amal ibadah disisi Allah SWT. Aamiin,"ungkap Hasrul Chaniago.


Di bulan Ramadhan 1442H,  Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo juga tampak turun bersilaturahim dengan jemaah Ramadhan, sembari menyerahkan bantuan pembangunan senilai Rp20juta di beberapa lokasi. 

Lomba pakaian muslim

Sesuai rencana, pada Minggu tanggal 23 Mei 2021, Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo bersama Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat juga akan menggelar Fashion Show Pakaian Muslim 2021 bertema Luak 50 yang akan dipusatkan di lapangan Kubu Gadang Kota Payakumbuh.


Akan menampilkan Payakumbuh Fashion Show Pakaian Muslim 2021 bertema Luak 50 yang akan dimeriahkan dengan kedatangan Guest Star Profesional Fashion Desainer Ade Irma dan 6 Desainer yang sudah terpilih dari Sumatera Barat.


Acara ini adalah merupakan gagasan pikiran Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H.Nurkhalis Dt.Bijo Dirajo, bekerjasama Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar dimana Dinas Pariwisata Payakumbuh sebagai Tuan Rumah tempat kegiatan dilaksanakan.


Untuk kesuksesan iven yang digelar dimasa pandemi tersebut, tak lupa H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo bersama Kepala Dinas Parpora Desmon Korina berkoordinasi dengan tim satgas penanganan covid-19 dan Kapolres Payakumbuh. 


Menurut Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo dari Fraksi Gerindra, ketika dihubungi via whatsApp (19/05/2021) mengatakan,  kegiatan ini dalam rangka mengeliatkan kembali pelaku usaha khususnya pakaian jadi ditengah krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19.


Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan termasuk menjaga jarak


“Pandemi Covid-19 ini telah merusak segala aspek ekonomi masyarakat, mudah -mudahan dengan berbagai ivent akan mengairahkan usaha masyarakat kembali,” ujar Sekretaris Fraksi Gerindra tersebut.


“Sasaran yang ingin dicapai yakni Menggeliatkan kembali gairah perekonomian khusus yg bergerak di bidang pakaian, tekstil, penjahit, boutiq dan lain-lain.


Sebagai wadah bagi Designer pemula sebagai motivasi untuk terus mengembangkan bakat di bidang designer pakaian muslim.


Pada Festival kali ini setiap designer diwajibkan memakai komponen lokal pada karya karya yg mereka tampilkan. Tujuannya untuk menggerakkan UMKM yang ada di Luak Limopuluah.(ul)