Serahkan cindera mata |
Padang - Gubernur Sumatrea Barat dalam rangka konversi bank nagari menjadi bank nagari syariah, sebagai pemegang saham pengendali, tidak hanya memimpin rapat pemegang saham juga konsen terhadap proses dan solusi terhadap konversi bank nagari syariah. Adanya persoalan jika terjadi bank nagari syariah akan ada deposan akan menarik dananya dari bank nagari. Oleh sebab itu Gubernur Sumbar langsung mengunjungi deposan besar yang nilainya ratusan miliar.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat yang juga sebagai Komisaris Utama Bank Nagari Ir. Benny Warlis, MM disela-sela kegiatannya kepada Kepala Biro Administrasi Pimpinan Hefdi,SH.MSi, di rumah kediaman, Padang, Minggu (20/62021).
Benny lebih lanjut menyampaikan, kegiatan kunjungan Gubernur Sumbar tersebut maksud utamanya silaturrahim, dan mengajak dukungan dari deposan bank Nagari selama ini, agar tidak menarik dana jika perlu menambah dananya, ketika bank nagari menjadi bank syariah.
“5 (lima) Deposan yang dikunjungan gubernur Sumbar Mahyeldi, di Jakarta pada hari Kamis beberapa waktu lalu, semuanya menyatakan dukungannya sepenuh kepada bank nagari syariah, sebagaimana penempatan dana juga ratenya tetap sama. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan pada hari kamis lalu, Gubernur Mahyeldi menemui Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jakarta yang diterima langsung oleh Direktur Heri Kusnadi pada kesempatan itu juga selaku Bank Syariah mejer dari bank syariah BRI, BNI bank sudah cukup besar memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, mereka menyambut baik dan mendukung penuh konversi bank nagari syariah dan akan memberikan bantuan dari sisi sumber daya manusia, teknologinya dan juga magang-magang serta pelatihan-pelatihn yang diperlukan. Bank Nagari Syariah bukan kompetitor akan tetapi maju bersama dengan BSI untuk membangun bank syariah di Indonesia.
“Tidak sampai demikian Gubernur juga pada hari yang sama melakukan kunjugan ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) disambut oleh kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain. BPKH telah menempatkan dana di Bank Nagari dan dengan kedatangan GUbernur Sumbar dan konversi bank nagari menjadi bank syariah juga menjadi perhatian dan mendapat dukungan besar. BPKH juga akan menambah penempatan dana serta juga akan mencarikan solusi jika nanti ada hal-hal yang terjadi dalam menerapakan system bank syariah. Akan membantu dan mencari solusi, sehingga tidak ada kekhawatiran nantinya. Dan kepada para nasabah bank nagari selama ini jika nanti menjadi bank nagari syariah akan sama saja tidak perlu dikhawatirkan,” ungkap Beny.
Benny juga menyampaikan harapan Gubernur Sumbar selain upaya yang dilakukan untuk melakukan terobosan-terobosan. Namun juga diharapkan dukungan tidak saja dari Gubernur akan tetapi juga dari kepala daerah, Bupati dan Walikota se Sumatera Barat. Dan juga masyarakat, kita juga berharap ada peran dari majelis ulama, peran kementrian agama, institusi keagamaan untuk bersama sama mensosialisasikan bahwa bank nagari syariah menguntungkan dan berkah serta masyarakat tidak perlu khawatir.
“Jika nanti tanggal 22 Juni 2021 besok, akan diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Nagari, salah satu agenda menyampaikan progress bank nagari menjadi bank nagari syariah, semoga semuanya dapat berjalan lancar,” harapnya.
Kunjungan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ini didamping oleh, Benni Warlis sebagai komisaris utama,Direktur operasional Bank Nagari Syafnizon Kepala Cabang Bank Nagari Jakarta,Pengurus MES, Dr Ahmad Wira dan Mulyadi Muslim Lc.MA. Dan Setiap kunjungan selalu didampingi MES dan selalu memberikan masukan untuk kelancaran konversi Bank Nagari tersebut. (Biro Adpim Setdaprov Sumbar)