![]() |
. |
Payakumbuh, fajarsumbar.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Sekdis Andiko Jumarel membuka langsung secara resmi FGD (Focus Group Discussion) yang di selenggarakan Tim Peneliti dari UNP (Universitas Negeri Padang), Provinsi Sumatera Barat Sabtu (19/6/2021)
Bertempat di Aula Lt 2 Disnakerperin Jalan Puti Elok Kel. Koto Tigo Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh. FGD tersebut diikuti 15 orang pelaku usaha industri dari berbagai jenis dan keahlian.
Dari 15 orang yang ikut FGD siang ini merupakan perwakilan pelaku usaha industri logam, industri pangan dan industri kerajinan yang berada di Kota Payakumbuh.
Kegiatan ini merupakan Pelaksanaan Penelitian Tahun I, "Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan Manajemen Krisis Berbasis Teknologi Dalam Pemulihan UMKM di masa Pandemi COVID-19"
Dalam Paparan Ketua tim peneliti Dra. Asmar Yulastri, M.Pd, Ph.D menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah ingin mendengar dan berinteraksi langsung dengan pelaku usaha di Kota Payakumbuh.
Asmar Yulastri berharap kepada seluruh peserta bisa berperan aktif didalam diskusi ini. "Kami mau mendengarkan langsung ungkapan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para pelaku usaha di masa pandemi covid-19,"kata Asmar penuh santai tapi pasti.
"Nantinya dari diskusi ini bisa menghasilkan suatu kesimpulan sebagai rujukan bagi kami untuk membuat sebuah kajian yang sesuai kebutuhan pelaku usaha dimasa pandemi covid 19,"ulas Asmar Yulastri
Bisa saja kebutuhan para pelaku usaha itu berbentuk pelatihan dan pelatihan apa yang cocok dan bisa dilaksanakan untuk menjawab semua persoalan uang dialami saat ini dan tentunya akan memberikan solusi yang tepat dalam kondisi pandemi ini tegas Asmar Yulastri
Sekdis Andiko menyampaikan syukur kepada Allah dan dan terima kasih pihak UNP.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh melalui OPD Tekhnis Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian menyambut baik dan mendukung kegiatan dan bersyukur sekaligus berterimakasih kepada UNP selaku penyelenggara yang peduli tehadap kondisi ekonomi masyarakat saat ini,"sambutnya.
"FGD ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat program study UNP yang siang ini kita ikuti secara bersama. Mari kita ikuti secara aktif diskusi, semoga apa yang kita sampaikan siang ini bisa menjawab semua persoalan yang dialami para pelaku usaha dimasa pandemi covid-19,"ucapmya.
Latifah Maya Sari, pemilik IKM Rajut Fayuri mewakili peserta menyampaikan pandemi ini sangat berdampak pada dunia usaha, dulunya hasil rajutan ini banyak pembelinya
:Rata rata pembelinya para wisatawan dari dalam dan luar daerah yang kebetulan sedang berwisata berkunjung ke Kota Payakumbuh ataupun daerah tetangga. Namun sekarang penjualan sepi, tamu yang berkunjung pun sepi. Sementara kami terus berproduksi dan harus membayar kebutuhan operasional,"terang Maya.
Untuk itu,harapnya. "Kami mohon kepada UNP Sumbar, di kegiatan berikutnya dapat memfasilitasi kami pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelaku usaha,"ucap Maya.
Sebelum ditutup, Sekdis Andiko berharap dari hasil diskusi siang ini bisa menjadi rujukan bagi UNP Sumbar, sehingga bisa membuat sebuah kajian yang sesuai dengan kebutuhan dan secepatnya apa yang diinginkan oleh pelaku IKM terealisasi.
"Sabananyo ambo hari ko ado 3 agenda yang harus diikuti dan jamnyo pun samo, sabanta ko Buk Kadis menelpon dan ambo minta diijinkan untuk mengikuti kegiatan ko sampai salasai. Sanang bana hati ko rasonyo."
"Kami sangat bersemangat melihat dan mendengarkan diskusi ini dari awal sampai akhir, sehingga kami merasa perlu dampingi,$Tutup Sekdis Andiko.(Ul)