SDN 11 Payakumbuh Menuju Adiwiyata Mandiri. Ini Pesan Kadis LH -->

Iklan Atas

SDN 11 Payakumbuh Menuju Adiwiyata Mandiri. Ini Pesan Kadis LH

Senin, 07 Juni 2021
.


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Usai meraih penghargaan adiwiyata tingkat nasional, SDN 11 Payakumbuh dibawah jajaran Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh saat ini giat mempersiapkan diri menghadapi penilaian adiwiyata mandiri. Untuk meraih penghargan adwiyata mandiri sekolah diwajibkan membina minimal 3 sekolah di wilayah kota atau kabupaten.

Guna menghadapi itu semua, pada Senin (07/06/2021) pagi, SDN 11 Payakumbuh yang kini Dikepalai Hj. Syufriati di kelurahan Kapalo Koto Diate, tampak didatangi Tim Pembina Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup selaku leading sector.

Tampak dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion diwakili Kasi Kurikulum SD, Nelwita, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas perumahan, Camat Payakumbuh Utara, Desfitawarni, Lurah Tigo Koto Diate Musleniyeti, Ketua komite Anwar, K3S, Kepala sekolah binaan dan unsur tokoh masyarakat dan majlis guru setempat. 

Prosesi pembinaan dari tim pembina adiwiyata tingkat provinsi pagi itu dipusatkan di ruang pertemuan SDN 11 Payakumbuh. 

Usai pembukaan, Kepala SDN 11 Payakumbuh, Syufriati, M.Pd mengucapkan selamat datang kepada tim pembina adiwiyata, baik dari provinsi maupun dari tingkat Kota Payakumbuh. 


"Selamat datang di SDN 11 Payakumbuh, kami ucapkan. Inilah lingkungan hijau Kita di Kota Payakumbuh. Adiwiyata adalah sebuah program pemerintah dan bakal memotivasi kita di lembaga pendidikan untuk peningkatan kualitas. Untuk itu, kami Mohon arahan dari pembina,"singkat Syufriati yang acap meraih prestasi di tingkat nasional ini. 

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat diwakili Kasi Kapasitas Lingkungan Hidup, Aulia Ramadhani menggambarkan aspek yang mesti ada dan disiapkan secara apik di sekolah yang bakal dinilai tim adiwiyata mandiri. Kesempatan itu, Aulia bakal menerangkan penggunaan aplikasi Adiwiyata Terbaru, khususnya untuk SD Pius dan SMPN 9 Payakumbuh yang bakal berlaga di Adiwiyata tingkat provinsi. 

"Dan terkait indikator mesti diterapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLH) dengan indikator : 
1. Perencanaan Gerakan PBLH
2. Pelaksanaan Gerakan PBLH
3. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Gerakan PBLH.

Tetap jaga soliditas, koordinasi dan kebersamaan,"pesan Aulia.

Dari keterangan operator adiwiyata di SDN 11 Payakumbuh menerangkan pokja yang wajib ada. 

"Yang pertama mesti ada administrasi adiwiyata yang tertata apik. Selanjutnya kelengkapan fisik pokja masing-masing. Seperti kondisi gerbang, ruang guru, pekarangan dan plaza botani. Ketersediaan rumah bibit, green house, program UKS, mushalla, ruang belajar, pustaka, galery, wc, sanitasi. Kemudian, pola pemeliharaan tanaman di pekarangan sekolah, jenis tanaman dan penamaan tanaman,"paparnya. 


Dikatakannya, "selanjutnya kegiatan yang mendukung adiwiyata, contoh kegiatan ekstra kurikuler, seni budaya, dokter kecil, hafidz. Di SDN 11 Payakumbuh punya Polisi Lingkungan yang terdiri dari 9 orang dan pembinaan sudah di-sk-kan, dengan Program 1000 Kantong. Program ini sangat baik, program memungut sampah di luar lingkungan sekolah dan dimasukkan ke kantong yang dibawa siswa dari rumah. Selanjutnya sampah itu dikumpulkan di tempat pembuangan sampah sementara. Kita juga apresiasi sarpras pencegahan covid-19 di sekolah sesuai protokol kesehatan,"ungkapnya. 

Masih di lokasi SDN 11 Payakumbuh, Kepala Dinas Pendidikan melalui Kasi Kur SD, Nelwita menerangkan bahwa Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan siap menyukseskan penilaian Adiwiyata mandiri di SDN 11 Payakumbuh. 


"Penilaian Adiwiyata ini akan kita perjuangan bersama, salah satunya bentuk dukungan kita adalah pemenuhan sarpras melalui DAK dan BOS untuk itu. Termasuk sarpras protkes. Selain itu, pembinaan dari OPD terkait sudah kita laksanakan secara koordinasi. Karena, untuk mengikuti adiwiyata mandiri ini, sekolah harus sudah mendapat prediket adiwiyata tingkat nasional,"terang Nelwita. 

Apresiasi juga diungkapkan Camat Payakumbuh Utara, Desfitawarni.

"Kita bangga bisa mewakili Payakumbuh dan Sumbar. Semua berkat binaan Bapak Walikota, Kepala diknas dan Kepala instansi terkait dan komite Pak Anwar. Bentuk dukungan kecamatan, berupa pembinaan dan goro yang kerap kami lakukan bersama. Untuk prestasi Payakumbuh, Kita siap membantu moril materil serta melibat donatur. SDN 11 Payakumbuh adalah Kita, keluarga Kita dan milik Kita semua,"ungkap Desfitawarni diamini Lurah Tigo Koto Diate Musleniyeti. 

"Semoga kegiatan ini juga memotivasi sekolah lain yang ada di Payakumbuh, khususnya Payakumbuh Utara,"harap Camat yang akrab disapa Defi.

Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Komite, Anwar. "Kita dan semua sekolah punya potensi, mari kita galakkan. Apa saja  yang akan kita dikerjakan di sekolah, mari selalu bersama warga. Karena kebersamaan adalah kunci sukses. Pastinya, usaha tidak akan mendustai hasil. Harapan, ini sebuah penghargaan bagi Payakumbuh. Terkhusus untuk SDN 11 Payakumbuh yang dinobatkan sebagai kandidat adiwiyata mandiri. Mohon doa,"tandas Anwar. 

Terpisah, Kadis LH Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi menerangkan bahwa Pemerintah kota Payakumbuh sedang mempersiapkan sekolah adiwiyata mandiri, yang akan berlomba di tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diikuti oleh 11 Sekolah Dasar dan 9 Sekolah Menengah.

"Pembinaan dilaksanakan untuk calon sekolah Adiwiyata Kota, Provinsi, Nasional dan Mandiri Tim Pembina Adiwiyata Provinsi dipimpinan oleh Aulia Ramadhani, S.Si
materi pembinaan di fokuskan pada  pengunaan Aplikasi Adiwiyata yang baru,"terangnya. 

"Diharapkan masing-masing sekolah benar-benar dapat menerapkan 4 indikator program adwiwyata yakni program berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, berbasis partisipasi dan sarana pendukung yang berbasis pengelolaan lingkungan. Dan selanjutnya, tentu program tersebut bukan hanya sebatas program, namun dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Jangan hanya sebatas lomba semata. Tetapi memang sudah menjadi kebutuhan warga sekolah,"harap Dafrul Pasi, menegaskan.(ul)