Banjir Bandang Terjang Dua Negara Bagian Jerman, 21 Tewas -->

Iklan Atas

Banjir Bandang Terjang Dua Negara Bagian Jerman, 21 Tewas

Kamis, 15 Juli 2021

Sejumlah petugas SAR berada di antara puing-puing yang terseret banjir bandang di Schuld, Jerman, 15 Juli 2021. (REUTERS/WOLFGANG RATTAY)

Jakarta - Setidaknya 21 orang tewas dan puluhan orang lainnya masih hilang akibat banjir bandang yang disebabkan sungai meluap karena curah hujan lebat di wilayah Jerman bagian barat, Rabu (14/7).


Negara bagian Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia (NRW) menjadi wilayah yang terdampak paling parah karena dampak cuaca buruk yang menghantam wilayah Eropa. Selain Jerman, dilaporkan juga cuaca buruk berakibat bencana terjadi di negara-negara tetangganya seperti Luksemburg, Belanda, dan Belgia.


Pada Kamis (15/7), kepolisian Jerman menyatakan di Schuld,  Rhineland-Palatinate, ada sekitar 70 orang hilang setelah enam rumah runtuh diterjang banjir. Sementara itu, sedikitnya delapan orang dipastikan tewas akibat bencana itu di daerah tersebut, sebagaimana dikutip cnnindonesia.


"Ada orang tewas, ada orang hilang, dan banyak yang masih dalam bahaya," kata Menteri Utama Negara Bagian Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer.


"Kami belum pernah melihat bencana seperti ini. Ini benar-benar menghancurkan," imbuh perempuan berusia 60 itu.


Mengutip dari AFP, Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan dirinya terkejut mendengar bencana banjir bandang yang mematikan di wilayah barat negara tersebut.


"Begitu banyak orang di area terdampak banjir yang menderita," ujar Merkel lewat pernyataan resminya.


Sementara itu pemimpin NRW, Armin Laschet, memutuskan untuk menunda pertemuan partainya untuk melihat langsung penanganan bencana di negara bagian paling tertinggi populasi se-Jerman tersebut.


Sejauh in di negara bagian North Rhine-Westphalia, setidaknya 13 orang tewas akibat banjir, termasuk dua petugas pemadam kebakaran yang tenggelam saat melakukan misi penyelamatan.


Di Kota Cologne dan Solingen, tiga orang ditemukan tewas akibat terperangkap banjir di ruang bawah tanah rumah mereka. Di Leverkusen, sebuah rumah sakit dengan 468 pasien terpaksa dievakuasi semalaman setelah listrik padam dan sungai Dhunn meluap.


Menurut pemantau, 200 ribu warga terkena dampak pemadaman listrik di dua negara bagian tersebut.


Di Kota Hagen, wilayah dengan 180 ribu penduduk, menyatakan keadaan darurat setelah sungai Volme meluap.


Sementara itu, seorang juru bicara Kepolisian Koblenz mengatakan kepada Reuters bahwa banyak orang yang belum bisa dipastikan jumlahnya masih perlu diselamatkan dari puing-puing reruntuhan bangunan.


Pihak berwenang juga belum bisa menghitung besar kerusakan akibat banjir bandang. Belum jelas pula berapa distrik yang terdampak banjir tersebut.


Sejumlah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan mobil-mobil tersapu gelombang air di jalanan dan sebagian besar rumah runtuh akibat hempasan arus banjir.


Pihak militer Jerman telah menerjunkan setidaknya 400 tentara di Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia untuk membantu upaya penyelamatan. (*)