Polisi Usut Kasus Kerumunan di NTT -->

Iklan Atas

Polisi Usut Kasus Kerumunan di NTT

Senin, 30 Agustus 2021

ilustrasi

Jakarta - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto menyatakan polisi masih mendalami video kerumunan dan pentas musik yang diduga melanggar protokol kesehatan dalam kegiatan pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) seprovinsi itu di Pulau Semau.


Kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan tersebut terjadi saat beberapa daerah di NTT masih menerapkan PPKM Level III dan IV untuk menekan laju angka kasus harian Covid-19 di provinsi itu.


Dugaan pelanggaran protokol kesehatan tersebut saat ini sedang didalami Pihak kepolisian dari Polda NTT.


Rishian mengungkapkan polisi juga akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi dan data yang akurat. Namun Ia enggan menyebut pihak mana saja yang akan diajak berkoordinasi dan komunikasi oleh Polda NTT untuk memperoleh data dan informasi.


"Menyikapi viralnya video (kerumunan) tersebut, Polda NTT sedang melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait guna memperoleh info dan data yang akurat," jelas Rishian sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.


Sehingga lanjut Rishian saat ini pengumpulan data masih dilakukan.


"Ini kan masih pengumpulan data terkait viralnya video (kerumunan) tersebut," imbuhnya.


Diketahui, kegiatan pengukuhan TPKAD yang diduga dilengkapi panggung hiburan itu dihadiri seluruh pimpinan daerah di NTT termasuk Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi. Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Wisata Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (27/8/2021) lalu.


Dari video dan foto yang beredar luas di media sosial nampak terjadinya kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan karena sebagian yang hadir menggunakan masker dan banyak juga yang tidak menggunakan masker.


Acara pengukuhan tersebut juga terekam dari video dan foto yang beredar diadakannya pentas musik. Sehingga acara pengukuhan pun berubah bagaikan pesta pora dipinggir pantai oleh para pejabat.


Para penyanyi dan pemain musik pun tidak menggunakan masker. Bahkan salah seorang kepala daerah turut menyumbangkan lagu diatas panggung musik tanpa menggunakan masker.


Video lain yang beredar juga terekam ada yang berjoget di depan panggung tersebut. Sehingga acara tersebut bagaikan sebuah pesta pantai yang sedang digelar.


Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi yang dihubungi pada Minggu sore menyatakan masih berada di luar kota dan belum bisa memberikan keterangan.


"Saya masih ada acara di Amfoang , pulang malam, ini masih ada acara", kata Josef Nae Soi dalam pesan singkat yang diterima.


Sementara itu Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho yang dikonfirmasi Minggu (29/8) belum merespon panggilan dan pesan singkat yang dilayangkan CNN Indonesia.com.


Bank NTT disebut sebagai sponsor dalam acara pengukuhan tersebut. (*)