Tiga Bocah Meninggal Kejang-kejang, Begini Komentar Plt Direktur RSUD Solok Selatan -->

Iklan Atas

Tiga Bocah Meninggal Kejang-kejang, Begini Komentar Plt Direktur RSUD Solok Selatan

Senin, 30 Agustus 2021

Plt Direktur RSUD Solok Selatan. Dr Toni Hardian.


Solsel, fajarsumbar.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Solok Selatan (RSUD Solsel), Tony Hardian membenarkan terkait meninggalnya tiga orang bocah adik-kakak yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut.


Hal itu dikatakan Toni saat dikonfirmasi fajarsumbar.com, Senin (30/2021) di RSUD Solsel.


"Memang benar ada tiga orang pasien meninggal dengan gejala kejang dan penurunan kesadaran. Gejala seperti ini sama bagi tiga bocah itu," sebut Direktur.


Akan tetapi, pihaknya tidak bisa menyatakan penyebab pasti tiga orang bocah tersebut meninggal dunia. Pasalnya, kata Toni, di rumah sakit pihaknya hanya melaksanakan tata laksana pelayanan medis sesuai gejala yang ditimbulkan.


"Misal, jika pasien datang dengan gejala kejang maka diberikan obat anti kejang. Namun untuk bisa mengetahui penyebab terjadinya kematian, salah satu upaya adalah dilakukan otopsi," lanjutnya.


Dia mengatakan, sesampainya pasien di ruang IGD langsung diberikan perawatan medis. Namun, hingga menghembuskan nafas terakhir ketiga pasien mengalami penurunan kesadaran.


Menurutnya, dari hasil uji labor ketiga bocah ini menunjukkan lekosit atau sel darah putih meningkat. Dimana dalam kondisi normal lekosit hanya kisaran 5.000 sampai 10.000. Namun, ketiga bocah ini lekosit sampai 31.000.


"Ini diagnosis tanda-tanda infeksi akut dalam sel darah," ujarnya.


Tony menyatakan gejala umum yang dialami oleh ketiga bocah ini banyak kemungkinan, dengan gejala serupa kejang dan penurunan kesadaran. 


"Gejala serupa banyak. Pasien dengan riwayat step (panas tinggi), infeksi otak, keracunan dan tumor otak juga memiliki gejala kejang dan penurunan kesadaran seperti yang dialami tiga bocah ini," ujarnya.


Dari kronologi pasien, imbuhnya pasein pertama masuk IGD RSUD Solsel pada Sabtu pukul 22.00 WIB. Pasien kedua pukul 22.30 WIB dan pasien ketiga masuk IGD pukul 22.45 WIB.


Dan pasien pertama dan kedua meninggal pada Minggu pukul 04.12 WIB dan pukul 05.30 WIB. Sedangkan untuk pasien ketiga meninggal pada pukul 21.00 WIB. "Dengan kondisi tidak sadarkan diri," ucapnya. (Abg)