Warga Koto Katik Malamang dan Basuluah Kuliliang Kampuang -->

Iklan Atas

Warga Koto Katik Malamang dan Basuluah Kuliliang Kampuang

Rabu, 20 Oktober 2021
Proses tradisi malamang dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW di Koto Katik, Padang Panjang.


Padang Panjang - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kelurahan Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur melaksanakan tradisi "malamang" dengan dan tapai hitam, Selasa (19/10). 


Asnida,  warga setempat mengatakn, lamang adalah penganan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun dalam bambu itu kemudian diisi  beras ketan lalu dicampurkan santan kelapa, garam, bawang putih secukupnya, lalu dibakar sampai matang. 


Peroses pembakaran dibutuhkan waktu 3 sampai  empat jam. 


Kegiatan malamang dilaksanakan di salah satu rumah warga ini turut diramaikan kader PKK Koto Katik, remaja masjid, jajaran kelurahan dan lapisan masyarakat. 


Kegiatan tahunan ini didudukung Lurah Koto Katik, Akmal Amri, S.Pd, M.Si.


Selain malamang, rangkaian kegiatan Maulid Nabi juga diisi dengan tabligh akbar dan lomba keagamaan. Kegiatan ditutup dengan "Basuluah Kaliliang Kampuang” yang diiringi salawat nabi bersama Rabu (20/10) malam.


Yanita Fitri Syam, Ketua Pokja 1 PKK Koto Katik berharap, dengan adanya tradisi ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk tetap melestarikan tradisi baka lamang. 


"Dengan  malamang ini kami berharap dapat menjalin silaturahim antarwarga untuk selalu kompak dan bekerja sama. Serta menjadikan momentum ini masyarakat meneladani  Nabi Muhammad SAW," ucapnya. (syam)