Budaya Harus Dilestarikan, Ini Kata Wabup Padang Pariaman -->

Iklan Atas

Budaya Harus Dilestarikan, Ini Kata Wabup Padang Pariaman

Selasa, 02 November 2021

Wabup Rahmang foto bersama dengan Kadis Kebudayaan Sumbar Dra. Gemala Ranti, Kadis Dikbud Anwar

Parit Malintang, fajarsumbar.com -
Pelestarian budaya harus terus ditingkatkan agar budaya tersebut tetap terjaga dan tidak tergerus oleh zaman. Makanya, pendidikan bersama kebudayaan ini merupakan bagian utama untuk merubah cara berpikir masyarakat.


Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, M.M, ketika membuka acara Sumarak Alek Anak Nagari di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman, Selasa (02/11/21).


Kata dia,  apabila pendidikan maju, maka seluruh aspek negara akan maju. Sehingga segala tatanan kehidupan akan lebih baik, dan pendidikan yang maju itu juga dapat merubah pola pikir yang lebih rasional. Jadi, kemakmuran masyarakat akan cepat dicapai.


Ia menambahkan kita memiliki kebanggaan pada kebudayaan. Ketika berbudaya, maka berbanding lurus terhadap sikap dan perilaku masyarakat. Dalam hal ini, Padang Pariaman mengutamakan kebudayaan, sehingga dapat mengukur sikap dan perilaku yang berbeda.


"Mari kita tingkatkan budaya terkait kesenian anak nagari yang merupakan tanggungjawab bersama agar bisa terus lestari dan tidak tergerus oleh zaman. Mendapatkan pengetahuan tentang budaya tidak hanya melalui pendidikan formal saja, namun juga bisa didapatkan pada pendidikan informal seperti di balairung dan perkumpulan antar masyarakat" ucap mantan Kadis Dikbud itu. 


Pada kesempatan ini, Wabup Rahmang juga terus mensosialisasikan terkait vaksinasi dengan mengemukakan bahwa Padang Pariaman baru mencapai 22,05 berada dua terbawah. Hal ini merupakan beban dan tanggung jawab kita bersama serta terus mengajak masyarakat untuk bersedia di vaksin.


Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs.Anwar, M.Si sebagai Ketua Pelaksana melaporkan pelaksanaan sumarak alek anak nagari yang bertujuan salah satu upaya pelestarian kesenian daerah.


Ia menyebutkan, kegiatan ini terdiri 3 bagian. Yakni lomba  nyanyi lagu pop minang, pasambahan adat, dan randai dengan peserta 30 orang.


Peserta lagu pop minang tidak hanya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman,juga daerah di luar Padang Pariaman seperti Padang Panjang, Pesisir, dan Solok, ungkap Anwar yang mantan Kepala BKPSDM. 


Sedangkan peserta pasambahan adat, kata mantan Kabag Kesra itu, peserta berasal dari utusan Kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman.


Untuk peserta randai berasal dari sanggar seni yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari tanggal 2 s. d. 4 November 202, ucap dia. 


Sumarak Alek Anak Nagari ini juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Dra. Gemala Ranti, M.Si, Sekdakab Rudy Repenaldi Rilis, Ketua GOW Yusneli Rahmang, Ketua Dharmawanita Persatuan Yanti Rudy Repenaldi Rilis, Camat dan Kepala SMP se-Kabupaten Padang Pariaman. (r-saco) ***