Lewis Hamilton dan Max Verstappen kecelakaan di F1 GP Italia. |
Jakarta - Pembalap Red Bull Max Verstappen berpeluang menabrak Lewis Hamilton dari Mercedes demi meraih gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2021 di Grand Prix Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (12/12).
F1 GP Abu Dhabi jadi final yang menentukan gelar juara dunia musim 2021 antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton.
Baik Hamilton maupun Verstappen sama-sama memiliki kans yang terbuka dalam persaingan nanti. Hamilton dan Verstappen hanya perlu finis di depan pesaing mereka untuk juara karena saat ini poin keduanya imbang 369,5.
Persoalan lain muncul apabila Verstappen dan Hamilton finis di luar posisi 10 besar. Dengan kondisi itu, peluang Verstappen lebih terbuka juara ketimbang Hamilton, sebagaimana dikutip CNNindonesia.com
Meski demikian, dikutip Jalopnik, Verstappen bisa menempuh jalan buruk sekalipun untuk juara F1 kali pertama di GP Abu Dhabi nanti.
Cara buruk yang bisa diambil Verstappen adalah menabrak Hamilton di F1 GP Abu Dhabi. Dengan kecelakaan itu kedua pembalap tidak akan finis di Abu Dhabi.
Dengan sama-sama tidak menyelesaikan balapan, Verstappen berhak dinobatkan sebagai juara F1 2021 karena unggul jumlah kemenangan seri lantaran poin kedua pembalap sama-sama 369,5.
Verstappen disebut memberikan isyarat menempuh jalan buruk itu saat melihat insiden F1 1990 saat Ayrton Senna menabrak Alain Prost di GP Jepang. Kecelakaan itu membuat Senna juara. Senna sempat menyangkal tuduhan itu, meski pada akhirnya diakui.
"Maksud saya, kenapa tidak [membuat kecelakaan]," tanya Verstappen dalam video yang diunggah ESPN.
Selain insiden Senna dengan Prost, kecelakaan yang berujung gelar juara juga pernah terjadi pada F1 1994. Saat itu Michael Schummacher dan Damon Hill terlibat dalam kecelakaan kontroversial. Usai kecelakaan itu Schumacher juara F1 1994, dikutip dari Motorsport.
Akan tetapi, ketika Ferrari Schumacher melakukan kontak dengan Jacques Villeneuve dari Williams di GP Eropa yang menentukan gelar juara F1 1997, pembalap asal Jerman itu justru dikenakan sanksi.
Schumacher dikeluarkan dari klasemen F1 1997 karena dianggap menyebabkan tabrakan yang sebenarnya bisa dihindari. Kendati demikian, poin yang dikumpulkan Schumacher tidak dihilangkan.(*)