Bentrokan Warga Nduga-Lanny Jaya Papua, Tiga Luka Kena Panah -->

Iklan Atas

Bentrokan Warga Nduga-Lanny Jaya Papua, Tiga Luka Kena Panah

Minggu, 09 Januari 2022

Ilustrasi bentrokan warga Papua dengan senjata tradisional.


Jakarta - Bentrokan terjadi antara kelompok warga Nduga dan Lanny Jaya di Distrik Wouma, Jayawijaya, Papua pada Sabtu (8/1). Dipicu oleh dugaan warga Nduga dibunuh oleh warga Lanny Jaya.


"Disebabkan akibat kematian saudara Sibelu Gwijangge yang diduga dibunuh oleh masyarakat Lanny Jaya yang tinggal di Kampung Wesakma Distrik Wouma," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Minggu (9/1).


Usai mendapat kabar warga dibunuh, sebanyak 150 orang turun dari Ilekma, Nduga menuju ke Wouma dengan membawa alat-alat perang tradisional berupa panah, kapak, parang dan tombak, sebagaimana dikutip CNNindonesia.com.


Setibanya di Wouma, masyarakat Lanny Jaya merespons serangan tersebut dengan mengerahkan sebanyak 300 orang hingga terjadi bentrokan.


"Selain itu pihak masyarakat Nduga melakukan pembakaran terhadap dua unit rumah milik warga masyarakat di Wouma," ucap Kamal.


Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang mengalami luka-luka, mulai dari luka tusuk hingga terkena panah. Polisi lalu menyita sejumlah barang bukti antara lain, lima buah anak panah, baju, hingga sepatu boots.


Kepolisian menerjunkan personel untuk melakukan penjagaan serta patroli di kedua kelompok massa. Pengerahan pasukan dilakukan guna mencegah bentrokan kembali terjadi.


"Kami masih melaksanakan pengaman di TKP karena masih adanya dugaan aksi balasan yang akan dilakukan oleh kelompok dari masyarakat Nduga," ujarnya.


Kamal menyebut bahwa Polres Jayawijaya juga melakukan pendekatan lewat tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok untuk mencegah peristiwa serupa kembali terulang.(*)