Siswa Solsel Dilarang Bawa HP Saat PBM -->

Iklan Atas

Siswa Solsel Dilarang Bawa HP Saat PBM

Rabu, 05 Januari 2022
Seluruh wali murid dihadirkan dalam rapat terbatas itu, di depannya sudah ada sehelai kertas putih berisikan perjanjian untuk disepakati. 


Solsel, fajarsumbar.com - Pada awal tahun pelajaran baru 2022, pihak sekolah SMKN 1 Solok Selatan menghadirkan seluruh wali murid dalam rangka rapat terbatas terkait dengan program ke depan sekolah. 


Kesepakatan guru dan tata usaha sepakat pendidikan di SMKN 1 Solok Selatan akan lebih maju dari tahun sebelumnya. 


Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SMKN 1 Solok Selatan di hadapan seluruh Wali murid dalam rapat terbatas diruang pertemuan, Rabu (5/1/2022).


Dalam hal ini akan dilakukan kesepakatan semacam MoU antara wali murid dengan pihak sekolah. 


Diakui selama ini kondisi di sekolah baik terhadap siswa maupun terhadap guru yang mengajar tidak lagi ada kenyamanan, karena sulitnya siswa siswi diatur dalam jam pelajaran. 


"Kita perlu super tim, bukan Supermen dan orang bagak dilingkungan sekolah ini, " tegas Efrisol. 


Semua Wali murid diberikan sehelai kertas putih berisikan surat pernyataan dan harus diisi ditanda tangani serta dilampirkan dengan materai 1000.


Tujuan dari kesempatan ini agar nanti tidak lagi ada siswa siswi yang melanggar aturan disekolah, termasuk orang tua murid yang selalu menuntut keadilan, sementara anaknya sudah divonis bersalah, dengan adanya kesepatakn ini, kami pihak sekolah ada pegangan dan berdasarkan dasar hukum (legal stending). 


Salah satu kesepakatan sekolah dengan siswa yang diketahui oleh Wali murid adalah. Siswa dilarang membawa Hendpone dalam lingkungan sekolah. 


Jika kedapatan oleh guru siswa membawa HP dalam proses belajar HP nya akan disita dan bisa diambil disaat siswa itu tamat disekolah ini. 


Setelah selesai proses belajar mengajar atau diluar lingkungan sekolah, kami pihak sekolah tidak bisa juga melarang mereka menggunakan HP dan berharap pengawasan orang tua lagi. 


Salah seorang Wali murid  Arijon mengapresiasi keputusan dan kesempatan sekolah dengan Wali, murid, sangat setuju dengan kesepakatan siswa dilarang membawa Hendpone ke lokasi sekolah. 


"Kami juga sangat susah untuk melarang anak anak bermain HP, dan sudah banyak yang rusak mentalnya," ucap Arijon. (Abg)