Hendak Gelar Tradisi Papajar Jelang Ramadan, Siswa SD Tewas Tenggelam dan Terjepit Batu -->

Iklan Atas

Hendak Gelar Tradisi Papajar Jelang Ramadan, Siswa SD Tewas Tenggelam dan Terjepit Batu

Kamis, 31 Maret 2022

Ilustrasi 


SUKABUMI - Seorang bocah SDN I Gegerbitung, Alby yang ditemukan tewas setelah tenggelam di Curug Bale Kambang Sungai Cimandiri, tepatnya di Kampung Bongas Panjang, RT 01/04, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (31/3/2022) sekira pukul 08.30 WIB.


Kapolsek Gegerbitung, Iptu Erman mengatakan, peristiwa maut ini bermula saat korban yang merupakan asal warga Kampung Cangklek Kidul RT 04/02, Desa/Kecamatan Gegerbitung bersama teman sekolahnya tengah melaksanakan papajar atau tradisi makan bersama menyambut Ramadan, ke daerah Curug Bale Kambang yang didampingi oleh dewan gurunya,  sebagaimana dikutip Okezone.com.


"Pada saat di perjalanan, ada yang melapor dari teman-teman korban kepada gurunya yang bernama Syahdan, bahwa korban dikabarkan tenggelam di sungai Cimandiri," kata Erman kepada MNC Portal Indonesia.


Setelah mendapatkan informasi tersebut, para guru SDN I Gegerbitung ini langsung mencari keberadaan korban. Namun, tidak menemukannya. Setelah itu, para guru dari sekolah tersebut meminta bantuan atau pertolongan kepada warga setempat.


"Setelah beberapa lama kemudian, tepatnya sekira pukul 09.30 WIB, korban ditemukan dengan posisi terjepit batu di bawah air tejun Curug Bale Kambang. Setelah diketahui keberadaan korban, selanjutnya warga setempat membawa korban ke Puskesmas Gegerbitung," ujar Erman.


Setelah mendapatkan laporan tersebut, lanjut Erman, jajaran Polsek Gegerbitung bergegas ke lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi. Setelah itu, petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Gegerbitung untuk dilakukan pemeriksaan medis.


"Korban ini, merupakan siswa kelas V di SDN I Gegerbitung. Pada saat ditemukan, jenazah korban tidak terdapat luka-luka kekerasan ataupun tidak terdapat darah," paparnya.


Sementara itu Kepala Puskesmas Gegerbitung, Tatang Afendi mengatakan, korban datang di bawa petugas Polsek Gegerbitung ke Puskesmas Gegerbitung sekira pukul 10.00 WIB dengan keadaan sudah tak bernafas.


"Sewaktu petugas medis dari Puskesmas Gegeribitung memeriksaa kondisi korban, denyut nadinya sudah tidak ada dan detak jantung korban pun tidak terdengar. Selain itu, reflek cahaya pada pupil negatif," ujar Tatang.


Lebih lanjut Tatang mengatakan bahwa kondisi korban datang dengan tidak menggunakan pakaian dan keluar busa dari hidung serta tampak pucat pada bagian wajahnya.(*)