Kasus Mobil Hadang Ambulans Berujung Damai, Pengemudi Mercy: Saya Minta Maaf -->

Iklan Atas

Kasus Mobil Hadang Ambulans Berujung Damai, Pengemudi Mercy: Saya Minta Maaf

Rabu, 23 Maret 2022

.


TANGERANG- Dwiyanto, pengemudi mobil Mercy yang menghalangi laju mobil ambulans di ruas Tol Tangerang-Merak KM 22-23 meminta maaf atas ulahnya tersebut. Kasus tersebut kini telah diselesaikan, keduabelah pihak sepakat untuk berdamai.


“Saya minta maaf kepada publik, akhirnya ini menjadi viral, dan kita juga sudah saling memaafkan,” ujar pengemudi mobil Mercy, Dwiyanto, kepada awak media, Rabu (23/3/2022).


Diketahui sebelumnya dari peristiwa ini, Polresta Tangerang berinisiasi lakukan upaya mediasi antara pengemudi mobil Mercy dan ambulans pada Senin (21/3/2022) lalu, sebagaimana dikutip Okezone.com.


Namun, karena salah satu pihak yakni pengemudi Mercy berhalangan hadir, mediasi pun diundur hari ini, Rabu (23/3/2022).


Setelah mediasi, pengendara mobil Mercy pun menyampaikan sepatah kata kepada awak media. Terlebih, dia menjelaskan bahwa dirinya menjadi lebih berhati-hati dan dia mengungkapkan tak berniat untuk menghalang-halangi mobil ambulans tersebut.


“Saya kaget ketika beberapa saat saya (ambil jalur) ke kiri, mobil ambulans ternyata ke kiri, lalu nabrak spion sebelah kiri saya,” ungkapnya.


Maka dari hal tersebut, dia pun berinisiatif untuk mengikuti mobil ambilans tersebut untuk sekadar mencari tahu.


“Saya berinisiatif mengikuti itu untuk sekadar tau aja, apakah benar mobil ambulans itu membawa pasien. Ternyata benar membawa pasien,” jelasnya.


Dwiyanto pun membenarkan bahwa dia meminta KTP dari pengemudi ambulans guna penyelesaian terkait bagian mobilnya yang rusak.


Namun, kemudian berpikir untuk tidak menindaklanjuti hal ini apalagi melaporkan hal ini ke pihak berwajib.


“Karena saya pikir hanya spion, saya tidak lanjutkan apapun. Saya tidak lapor polisi dan seterusnya. Ya sudah saya perbaiki sendiri,” paparnya.


Ia menyampaikan bahwa permasalahan ini merupakan suatu hal ketidaksengajaan dan bentuk kesalahpahaman semata yang kini sudah terselesaikan.


“Perlu disampaikan bahwa ini ketidaksengajaan, kesalahpahaman yang diselesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.(*)