1,8 Juta Perantau Minang Bakal Mudik Lebaran -->

Iklan Atas

1,8 Juta Perantau Minang Bakal Mudik Lebaran

Jumat, 08 April 2022
.


Padang - Diperkirakan 1,8 juta perantau Minang bakal pulang kampung saat Lebaran 1443 H nanti. Sebab sudah dua dekade semenjak Covid-19 melanda mereka kebanyakan tidak bisa pulang pada Lebaran untuk menemu keluarga. Kini pemerintah telah membuka kran untuk membelihan perantau pulang kampung dengan beberapa catatan.


"Dari total yang mudik itu, tersebut sekitar 1,8 juta jiwa akan kembali ke kampung halamannya di Sumatera Barat," kata anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto yang memimpin Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (7/4/2022).


Kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Sumatera Barat dalam rangka ingin melihat secara langsung kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) transportasi arus mudik Lebaran tahun 2022.


Bambang melanjutkan, kemudian dari 1,8 urang awak yang pulang kampung pada Idulfitri 1443 H ini, 75 persen diantaranya akan menggunakan transportasi darat.


Sementara dari paparan yang disampaikan para mitra kerja komisi, seluruh pihak sudah memahami apa yang harus mereka kerjakan.


“Saya kira mereka sudah bisa mengantisipasi. Oleh karena itu saya berharap apa yang sudah disampaikan tadi benar-benar bisa diimplementasikan oleh stakeholder mitra kerja kami didalam menghadapi musim mudik lebaran ini," tutur Bambang


Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam pertemuan dengan Komisi V itu menyatakan, pada prinsipnya pemerintah provinsi sangat siap untuk menunggu dan menerima kedatangan para pemudik maupun wisatawan.


"Kami di Sumatera Barat juga berusaha untuk mempersiapkan fasilitas lainnya seperti jalan, pengamanan di jalan, serta potensi bencana longsor dan lain sebagainya agar pelaksanaan kegiatan mudik bisa berjalan dengan lancar"


"Kita juga bersama pihak kepolisian telah membuat posko-posko mudik, serta memerintahkan kepada para stakeholder terkait lainnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," kata Mahyeldi.(*)