Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina Utara, Bersiap Gempur Donbas -->

Iklan Atas

Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina Utara, Bersiap Gempur Donbas

Jumat, 08 April 2022

Intelijen Inggris mengatakan Rusia menarik seluruh pasukannya dari Ukraina utara untuk isi ulang logistik persiapan menyerang Donbas,


Jakarta - Intelijen militer Inggris mengatakan Rusia telah menarik pulang seluruh pasukannya dari Ukraina utara. Sebagian pasukan Rusia lainnya di kawasan itu juga disebut ditarik ke Belarus.


Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan sebagian pasukan Rusia yang ditarik itu akan dikirim ke Ukraina timur untuk babak baru gempurannya ke wilayah Donbas.


Kemhan Inggris mencatat pasukan Rusia ditarik untuk keperluan mengisi ulang kebutuhan logistik sebelum dikerahkan lebih jauh ke Ukraina timur, sebagaimana dikutip CNNindonesia.com.


Inggris memprediksi pasukan Rusia membutuhkan waktu setidaknya satu minggu untuk memindahkan massal pasukannya ke Ukraina timur.


Inggris mengatakan di saat bersamaan Rusia saat ini masih terus menggempur kota-kota di timur dan selatan Ukraina. Pasukan Rusia disebut terus bergerak maju ke selatan dari Kota Izium yang masih dibawah kendali mereka.


Namun, Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan Inggris ini.


Rusia memang telah mengumumkan bahwa operasi militernya kini akan berfokus "membebaskan Donbas", wilayah di Ukraina timur yang selama ini dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.


Hal itu diutarakan salah satu jenderal ternama Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, yang menyebut fase pertama agresi ke Ukraina telah selesai pada 25 Maret lalu.


Saat itu, Rudskoy memaparkan "operasi militer" pasukannya di Ukraina akan kembali fokus ke tujuan utama yakni "membebaskan Donbas"


Pernyataan Rudskoy saat itu muncul kala pergerakan pasukan Rusia tampak terhenti di sekitar kota-kota besar Ukraina seperti Kyiv dan Kharkiv.


Padahal, di awal invasi Rusia menggempur Kyiv dan kota-kota strategis lainnya di Ukraina habis-habisan.


Rusia juga dilaporkan gagal mendapatkan keunggulan di wilayah udara Ukraina dan menderita kehilangan personel yang cukup besar sejak awal invasi.(*)