Kronologi Pengeroyokan Polisi di Cakung, Sempat Lepaskan Tembakan ke Udara -->

Iklan Muba

Kronologi Pengeroyokan Polisi di Cakung, Sempat Lepaskan Tembakan ke Udara

Sabtu, 30 April 2022

 

Satu anggota Polsek Cakung, Jakarta Timur bernama Aipda Alim dikeroyok oknum warga saat mengamankan jambret dari amukan massa. 

JAKARTA - Satu anggota Polsek Cakung, Jakarta Timur bernama Aipda Alim dikeroyok oknum warga saat mengamankan jambret dari amukan massa. Korban bahkan sempat dituduh polisi gadungan oleh provokator.


Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono menerangkan pengeroyokan tersebut terjadi saat anggota Polsek Cakung mengamankan pelaku jambret. Kemudian ada sejumlah pemuda yang juga menjadi provokator hendak melakukan pembakaran terhadap kendaraan jambret namun dihalangi oleh Aipda Alim, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Jadi pelaku jambretnya sudah diamankan (dibawa ke polsek). Tapi motornya ini mau dibakar sama masyarakat," kata Budi di Jakarta, Jumat (29/4/2022).


Sementara itu, Kapolsek Cakung, Kompol Satria Darma mengatakan korban Aipda Alim sempat menembakkan pistol ke udara. Akan tetapi bukannya menghentikan amukan massa, justru massa semakin geram dan bertubi-tubi memberikan bogem mentah kepada Aipda Alim yang sedang tidak mengenakan pakaian dinas. 


"Betul, satu kali (menembak ke udara) karena sudah di luar kontrol (amukan massa). Aipda Alim juga merasa terancam keselamatan jiwanya, maka dia melepaskan tembakan. Akan tetapi baik dari Polsek maupun mitra kami ikut mengamankan dan menjelaskan," kata Kompol Satria Darma. 


Satria mengungkapkan ketika pelaku jambret sudah diamankan oleh petugas polisi, massa masih merasa geram dengan melakukan penghancuran motor milik pelaku jambret.


"Saat itulah, Aipda Alim berusaha menertibkan namun ditanggapi dengan ulah provokator yang menuduhnya polisi gadungan," katanya.


"Yang menjadi permasalahan adalah provokator yang terus mencoba memanasi suasana, sehingga kejadian itu terus berlanjut. Oknum massa yang mengamuk tersebut terus membakar situasi tersebut sehingga Aipda Alim juga ikut menjadi sasaran amukan," ujarnya.


Saat kejadian, Aipda Alim yang berdomisili dekat dengan lokasi TKP, berinisiatif membantu mengamankan pelaku jambret yang sedang diamuk massa. Meskipun Aipda Alim sedang tidak bertugas, dirinya tetap ke lokasi sehingga hanya mengenakan pakaian preman. 


"Yang bersangkutan membantu meskipun dia sedang lepas dinas tapi karena tanggung jawabnya tinggi, dia ikut membantu untuk mengamankan pelaku jambret itu. Akan tetapi ya itu ada sejumlah provokator yang tidak percaya, padahal ada perwira dari Polsek Cakung yang sudah menyatakan benar dia itu anggota Polsek Cakung," tutur Satria.


Akibat pengeroyokan tersebut Aipda Alim mengalami luka-luka dan telah mendapat pertolongan medis. Saat ini sudah ada tiga orang yang diamankan karena melakukan penganiayaan tersebut.(*)