MUI Payakumbuh Gelar Itikaf Akbar -->

Iklan Atas

MUI Payakumbuh Gelar Itikaf Akbar

Jumat, 29 April 2022
.


Payakumbuh, fajarsumbar.com - I'tikaf Akbar pada malam ke-27 Ramadhan menjadi moment yang tidak dilewatkan masyarakat Payakumbuh. Sebagaimana himbauan MUI Kota Payakumbuh sebelumnya, warga Payakumbuh diminta menyemarakkan syi'ar Ramadhan dengan qiyam dan i'tikaf, Kamis (28/4/2022). 


Himbauan tersebut disambut masyarakat dengan banyaknya masjid yang tumpah ruah dikunjungi jamaah yang ingin ber-i'tikaf.


Pengurus MUI sendiri memilih tempat i'tikaf di Masjid Taqwa Parak Batung Bunian. Sebagaimana agenda khusus pada malam ke-27 Ramadhan, sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan pesantren, hingga Wakil Wali Kota Payakumbuh turut hadir beri'tikaf. Kegiatan malam itu dimulai dengan pengajian kemudian dilanjutkan shalat tarawih 1 juz bersama Syaikh Sa'ad Yaslam Khanbary dari Yaman. 


Selanjutnya, sembari istirahat dan santai, acara diisi dengan bincang-bincang ringan para tokoh. Dipandu Sekretaris Umum MUI Kota Payakumbuh, Buya H Hannan Putra Lc MA, topik perbincangan bertajuk "membangun negeri dimulai dari masjid". Intinya, bagaimana kolaborasi umara-ulama dalam membangun ummat yang dimulai dari masjid. 


"Jika semarak Ramadhan seperti malam ini bisa terus kita lanjutkan untuk bulan-bulan selanjutnya, saya yakin kebangkitan Islam itu akan segera datang," papar Wakil Wali Kota Payakumbuh, H Erwin Yunaz SE MM.


Pimpinan Pesantren Hubbul Qur'an Payakumbuh, Ustadz H Aulia Ardhi Lc pun menambahkan, betapa peradaban Islam tidak bisa lepas dari peran masjid. "Masjid adalah sentral kehidupan umat. Sektor apa saja bersentral di masjid. Sebutlah ekonomi, pendidikan, hingga politik. Jadi fungsi masjid itu tidak hanya sebagai tempat shalat saja," terang beliau.


Acara tersebut mendapat respon yang sangat positif dari jamaah masjid. Apalagi kehadiran Wakil Wali Kota Payakumbuh dan sejumlah tokoh yang turut membersamai kegiatan i'tikaf mereka sampai selesai. Pada pukul 2.00 WIB dini hari, seluruh peserta i'tikaf kembali mendirikan shalat tahajjud berjamaah hingga menjelang sahur. Shalat yang diimami Syaikh Sa'ad pun ditutup dengan do'a qunut yang membuat seisi masjid berurai air mata penuh haru. Setelah sahur bersama dan shalat shubuh, acara diakhiri dengan kajian subuh oleh Buya Hannan tentang konsep wakaf dalam membangun peradaban.