Oknum Wartawan Diduga Lecehkan Organisasi PWI Sawahlunto, Berakhir Minta Maaf -->

Iklan Atas

Oknum Wartawan Diduga Lecehkan Organisasi PWI Sawahlunto, Berakhir Minta Maaf

Kamis, 28 April 2022
Oknum wartawan Hendra Idris saat bersalaman dengan anggota PWI Kota sawahlunto Tumpak Abdurrahman (bertopi) dalam upaya perdamaian di kantor PWI Kota Sawahlunto.


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Ada-ada saja kelakuan oknum wartawan Kota Sawahlunto. Hendra Idris alias HI, entah apa yang merasukinya, sehingga Hendra Idris secara spontan diduga melecehkan organisasi PWI Kota Sawahlunto dan melontarkan kata-kata kotor kepada Tumpak Abdurrahman anggota PWI Kota Sawahlunto. 


Kejadiannya pada Selasa 26 April 2022 lalu, saat  kegiatan jumpa pers yang difasilitasi oleh Pemko Sawahlunto di Balaikota. Dimana Hendra Idris mengatakan kepada Novahendra anggota PWI lainnya, bahwa tidak ada anggota PWI Sawahlunto yang menaikkan berita rilis atau berita pencitraan Pemko Sawahlunto di media tempat anggota PWI bernaung. 


Terang saja, mendengarkan hal itu, Tumpak Abdurrahman langsung memperingatkan Hendra Idris agar berhati-hati dalam berbicara karena dia juga merupakan bagian dari PWI Kota Sawahlunto. 


.


Tak Terima ditegur Tumpak Abdurrahman, Hendra Idris langsung mengeluarkan kata-kata kotor kepada Tumpak Abdurrahman yang didengar oleh peserta yang hadir saat jumpa pers tersebut, hingga Hendra Idris berlalu meninggalkan ruang tersebut. 


Menyikapi hal tersebut, Ketua PWI Kota Sawahlunto Indra Yosef melakukan konfrontir kepada kedua belah pihak di kantor PWI Sawahlunto, Kamis 28 April 2022, supaya jelas duduk persoalannya agar tidak ditunggangi pihak lain yang tidak senang dengan kelakuan Hendra Idris selama ini. 


Dengan kebesaran hati seorang Tumpak Abdurrahman, secara pribadi ia telah memaafkan Hendra Idris. Namun, terkait pelecehan terhadap organisasi PWI, ia menyerahkan secara utuh kepada Indra Yosef selaku Ketua PWI Kota Sawahlunto. 


Indra Yosef, Ketua PWI Kota Sawahlunto saat proses mediasi mengungkapkan bahwa oknum wartawan ini sudah 2 kali terlibat penghinaan terhadap anggota PWI, ditambah sekarang dengan merendahkan marwah dari organisasi PWI Sawahlunto. 


Dalam upaya perdamaian ini, yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan tertulis dengan tandatangan menggunakan materai disaksikan oleh seluruh anggota PWI Sawahlunto yang hadir, Indra Yosef D, Tumpak Abdurrahman, Novahendra, Subandi Arpan, Amin Perwira, Rina Yosefin, Michael Wong dan Anton Saputra. 


Ketua PWI Sawahlunto Indra Yosef dalam mediasi kembali mengingatkan bahwa dengan pernyataan tertulis dengan materai ini akan memberikan efek jera bagi oknum tersebut, agar kedepannya hati-hati dalam berucap dan berkata serta berjanji dengan hati yang tulus untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. 


"Jika terulang untuk ketiga kalinya maka kami akan membawa ke jalur hukum,” tegas Indra Yosef. (ton)