Mentawai Bakal Keluar dari Daerah 3T, Ini Syaratnya -->

Iklan Atas

Mentawai Bakal Keluar dari Daerah 3T, Ini Syaratnya

Selasa, 06 September 2022
(foto: mongabay.co.id)


Mentawai, fajarsumbar.com - Jika dioperasikan Bandar Udara (Bandara) Rokot di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) nantinya, maka Mentawai bisa terlepas dari daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).


Hal itu dikatakan Pj Bupati Mentawai, Martinus Dahlan. "Jika Bandara Rokot sudah dioperasikan nantinya, maka Kepulauan Mentawai bisa terlepas dari daerah terdepan, tertinggal dan terluar," ujarnya.


Menurutnya, saat ini pengerjaan Bandara Rokot terus diburu agar bisa selesai sesuai dengan target pada Agustus 2022 depan. Jika itu selesai, maka wisawatawan akan berdatangan ke Pulau Sikere tersebut sebab transportasi ke daerah tersebut lebih mudah lagi.


Saat ini angkutan utama Padang - Mentawai masih melalui jalur laut. Baik dengan menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 3,5 jam, dan kapal penumpang dan barang dengan waktu tempuh hampir 12 jam.


Martinus berharap dengan beoperasinya Bandara Rokot itu nantinya, Menhub dapat membantu menghubungkan pulau-pulau yang ada di Mentawai. Sebab kondisi di Mentawai masih terkotak-kotak antara satu pulau dengan pulau yang lain.


"Jadi kita mau gabungkan ini menjadi suatu pulau mentawai satu kabupaten yang tersentral di Tuapejat. Dengan adanya bandara ini kami akan terlepas dari 3T," katanya.


Sebagaimana diketahui, permintaan orang nomor satu di Mentawai tersebut, sebelumnya Menhub menyebut akan menyediakan Kapal Roro mulai tahun depan, untuk menghubungkan Siberut-Sipora dan Pagai.


"Nanti yang dari Sipora ke Pagai kita adakan 2023 supaya masyarakat senang, wisatawan juga senang dan kita juga membuat mentawai yang merupakan perbatasan ini maju," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu. (Can)