Padat Merayap, Bukittinggi - Padang Panjang 5 Jam -->

Iklan Atas

Padat Merayap, Bukittinggi - Padang Panjang 5 Jam

Kamis, 05 Mei 2022
Suasana lalulintas di ruang jalan Padang Panjang. Padat dan merayap.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Hari keempat libur lebaran, lalu lintas di Kota Padang Panjang masih padat merayap. 


Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Arkes Refagus, Kamis (5/5). 


Kemacetan ini terjadi akibat volume kendaraan yang melintasi dan singgah di Padang Panjang meningkat drastis. 


"Macet ini terjadi akibat masih ada masyarakat yang mudik dan yang paling banyak kendaraan yang membawa sanak saudaranya liburan," katanya. 


Kata Arkes, sebagai kota perlintasan, lalin di kota sini sangat padat. Ada masyarakat yang menuju Kota Bukittingi, Solok, Batusangkar maupun ke Padang mereka melalui  Padang Panjang terlebih dahulu. 


Saat tim Dishub melakukan survey, ternyata kemacetan ini terjadi akibat ramainya tempat wisata kuliner Sate Mak Syukur, cafe terbaru di Lembah Anai Bumi dan air terjun Lembah Anai. 


"Dengan ramainya masyarakat berhenti di tempat tersebut, membuat lalin di beberapa titik di Padang Panjang macet. Seperti Simpang Padang, Rumah Makan Pak Datuak, dan persimpangan PDAM," jelasnya. 


Mengatasj kondisi tersebut, Dishub sudah banyak membuat jalur alternatif agar kendaraan lancar. Namun hanya bisa membuat kendaraan melaju dengan pelan. 


Salah seorang pengendara dari arah Pekanbaru mengeluh sampai di Padang Panjang. Sejak pagi ia berkendara pukul 20.00 WIB, masih mengantre di  Padang Panjang. 


Untuk saat ini pengendara dari Bukittinggi menuju Padang Panjang, bisa menghabiskan waktu 5 jam untuk sampai di Padang Panjang. Di waktu normal hanya setengah jam.


Dishub sudah menyediakan rest area di Terminal Bukit Surungan bagi pengendara yang mau beristirahat. Di sana sudah lengkap, ada musala, kamar mandi bahkan UMKM ada yang berjualan di lokasi itu.


"Kami mengimbau agar pengendara tetap patuhi aturan berlalu lintas dan jangan menyalip saat kemacetan terjadi. Ini bisa menimbulkan kecelakaan, bahkan membuat macet tambah parah," tuturnya. (syam)