DPD ASOBSI Kota Padang Gelar Jalan Santai Sehat dan Peduli Pungut Sampah -->

Iklan Atas

DPD ASOBSI Kota Padang Gelar Jalan Santai Sehat dan Peduli Pungut Sampah

Selasa, 07 Juni 2022
DPD ASOBSI Kota Padang gelar jalan santai sehat dan peduli bumi dengan aksi serta sosialisasi edukasi di sepanjang jalan di Pantai Padang, Minggu 5 Juni 2022 (foto.dok.panitia)


Padang - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Kota Padang gelar "Jalan Santai Sehat dan Peduli Bumi Keluarga Besar DPD Absosi" Kegiatan ini, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) setiap 5 Juni yang ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sejak tahun 1972 lalu. Pada tahun 2022 ini, memperingati HLHS di seluruh dunia bertema “Only One Earth”. Untuk Indonesia secara Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI  telah menetapkan bertajuk "Satu Bumi Untuk Masa Depan”. 


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Ir. H. Mairizon, M.Si, ketika melepas kegiatan jalan santai ini mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang telah dilakukan Ketua DPD Asobsi Kota Padang Hendra Feddy bersama anggotanya.


“Pemerintah Kota Padang berterima kasih kepada Pengurus Asobsi. Karena, telah membantu menumbuh kembangkan kesadaran warga masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Lembaga-Lembaga Kemasyarakatan, memang sebaiknya bergerak secara edukasi, bukan eksekusi" tegas dia.


Untuk itu, kata dia, ayo kita lakukan mengumpulkan sampah pada tempatnya. Juga, mari kita laksanakan jalan santai sehat ini, agar masyarakat kita mengubah perilakunya menjadi lebih peduli, bertanggung jawab dan mencintai lingkungan.


Sementara itu, Ketua DPD Asobsi Kota Padang, Hendra Feddy, SE kepada media melalui handphone, Selasa (07/0622) menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, baik bagi anggota/peserta jalan santai maupun bagi lingkungan di lokasi kegiatan. 


"Kita telah berkomitmen memiliki kepedulian dan kesadaran untuk menjaga bumi. Terutama lingkungan dan alam tempat kita hidup dan berkehidupan. Bumi kita yang hanya satu ini, perlu dijaga kelestariannya demi kehidupan sekarang dan yang akan datang" ujar Hendra Feddy.


Ia mengatakan, jalan santai ini dimulai pukul 06.30 Wib dari Tugu Elo Pukek dan berakhir di Taman Pantai Puruih Cimpago. Dalam perjalanan, peserta juga memungut sampah yang ditemukan. Sekaligus, sosialisasi dan mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.


"Dari hasil dari kegiatan hari ini, dapat diketahui, sampah yang terkumpul memang tidak terlalu banyak. Namun, masih ditemui juga sampah, setelah kawasan dibersihkan petugas. Itu pertanda, perilaku warga masyarakat masih memerlukan edukasi" jelas Hendra.


Ia menambahkan, peserta juga menemukan sampah terselip di sela-sela batu grib, maupun di sekitar Pantai. Sehingga sampah yang ditemukan ini, langsung dipungut, dipilah dan dikumpulkan kedalam karung.


"Ini menandakan, masih ada warga masyarakat yang tidak memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah yang dihasilkannya sendiri. Sepanjang rute perjalanan, Tim jalan santai sehat Asobsi terus menerus mengedukasi masyarakat. Terutama melakukan sosialisasi persuasif melalui pengeras suara/Toa" tutur Hendra Feddy yang juga Ketua RW di Kelurahan Ulak Karang Selatan itu.


Kata dia, DPD Asobsi Kota Padang yang baru terbentuk berdasarkan Musyawarah Daerah dari 19 Bank Sampah di Kota Padang. Itupun kepengurusan telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Asosiasi Bank Sampah Indonesia bernomor 026/DPP-ASOBSI/V/2022, 10 Mei 2022. 


Bulan Juni 2022 ini, sebut Hendra, akan melaksanakan Rapat Kerja untuk menyusun program kerja dan kegiatan DPD Asobsi periode 2022-2025. Kita di Kota Padang terdapat 29 Bank Sampah aktif. Yang telah terdaftar sebagai anggota Asobsi, baru 19 Bank Sampah. 


"Kepada 10 Bank Sampah yang belum terdaftar ini, agar segera dapat bergabung. Sehingga kita bisa bersama sama bersinergi dan bermitra dengan Pemerintah Kota Padang. Terutama dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya, baik disisi pengurangan, pemanfaatan maupun pendaur ulangan sampah yang dihasilkan. Sehingga sampah yang akan diangkut ke TPA dapat dikurangi" harap Hendra. (as/009)