Korban Meninggal Bertambah, Ledakan Depot Kontainer Bangladesh Tewaskan Setidaknya 49 Orang -->

Iklan Atas

Korban Meninggal Bertambah, Ledakan Depot Kontainer Bangladesh Tewaskan Setidaknya 49 Orang

Senin, 06 Juni 2022

Ledakan di depot kontainer di Sitakunda, Bangladesh, 4 Juni 2022. 


DHAKA - Petugas pemadam kebakaran pada Minggu (5/6/2022) masih berusaha memadamkan api yang telah menewaskan setidaknya 49 orang di sebuah depot kontainer di tenggara Bangladesh. Insiden yang melukai lebih dari 200 orang itu kembali menyoroti rekam jejak keamanan industri yang buruk di Bangladesh.


Kebakaran yang terjadi di fasilitas kontainer pengiriman pada Sabtu (4/6/2022) malam di Sitakunda, 40 km dari kota pelabuhan Chittagong, memicu ledakan besar dan menghancurkan beberapa kontainer, kata para pejabat sebagaimana dilansir Reuters.


Kontainer berisi bahan kimia masih meledak pada Minggu ketika petugas pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api dan para pejabat mengatakan tentara telah bergabung dengan misi tersebut. Rekaman drone menunjukkan asap tebal dan deretan kontainer yang terbakar,sebagaimana dikutip Okezone.com.


Ledakan telah mengguncang lingkungan sekitar dan menghancurkan jendela di gedung-gedung terdekat, kata penduduk setempat.


Korban tewas dapat meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis dan operasi penyelamatan masih berlanjut, kata ahli bedah sipil Chittagong, Mohammed Elias Hossain. Yang terluka termasuk petugas pemadam kebakaran dan polisi, katanya.


Dia mengatakan semua dokter di distrik telah dipanggil untuk membantu mengatasi situasi tersebut, sementara media sosial dibanjiri seruan untuk donor darah darurat.


Lima petugas pemadam kebakaran tewas dan setidaknya 50 lainnya, termasuk 10 polisi, terluka, tambahnya.


Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kebakaran itu. Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka menduga itu mungkin berasal dari kontainer berisi hidrogen peroksida dan menyebar dengan cepat ke kontainer lain.


Newton Das, seorang petugas pemadam kebakaran, mengatakan pada Minggu sore bahwa masih terjadi ledakan pada kontainer berisi hidrogen peroksida dan lainnya yang mengandung belerang.


"Ini benar-benar semakin sulit karena asap beracun menyelimuti daerah itu," katanya.

Bangladesh selama beberapa dekade terakhir untuk menjadi pengekspor garmen terbesar kedua di dunia, tetapi fokus bagi infrastruktur dan kelembagaan untuk keselamatan industri masih baru dibentuk.


Regulasi yang longgar dan penegakan aturan yang buruk telah disalahkan atas beberapa kebakaran besar yang telah menyebabkan ratusan kematian dalam beberapa tahun terakhir.


Pada 2020, tiga orang tewas setelah sebuah tangki minyak meledak di sebuah depot kontainer di daerah Patenga Chittagong, sementara pada Juli tahun lalu, 54 orang tewas ketika api membakar pabrik pengolahan makanan di luar ibu kota Dhaka.


Setidaknya 70 orang tewas dalam kebakaran yang melanda beberapa bangunan di lingkungan Dhaka yang berusia berabad-abad pada 2019.(*)