Polisi Tangkap Pembuang Bayi di Kampung Pulo -->

Iklan Atas

Polisi Tangkap Pembuang Bayi di Kampung Pulo

Kamis, 02 Juni 2022

 

Ilustrasi .



JAKARTA - Polisi menangkap pelaku pembuang bayi yang masih hidup terbungkus plastik di Jalan Inspeksi Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.


"Benar, sudah diamankan," Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi, Kamis (2/6/2022).

Terkait identitas pelaku, Ahsanul belum mau menjelaskannya lantaran sedang dalam tahap penyelidikan.


"Pelaku sedang kami interogasi guna dibuatkannya laporan polisi," ujarnya,sebagaimana dikutip okezone.com.


Sebelumnya, Seorang bayi perempuan ditemukan dalam masih hidup di dalam bungkusan plastik hitam tergeletak di tepi sungai Ciliwung, Jalan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.


Warga yang menemukan kantung plastik berisikan bayi tersebut sempat heboh pada Rabu 1 Juni 2022 dini hari.


Salah seorang warga yang menemukan bayi tersebut, Nasrul (33) mengatakan dirinya beserta teman-temannya awalnya mendengar suara rintihan yang dikira suara anak kucing di pinggrian Kali Ciliwung tersebut. Mereka menyadari adanya suara rintihan tangisan bayi saat pemancing ikan di pinggiran Kali ikut merasa heran dengan suara tersebut.


"Setelah dicek kurang lebih sama empat orang, ternyata seorang bayi. Langsung kita naikin ke atas," ujar Nasrul.


Nasrul mengungkapkan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan masih memiliki tali pusar. Dengan segera, Nasrul beserta warga lainnya membawa bayi bernasib nahas tersebut ke Puskesmas terdekat.


"Akhirnya kita bawa bayi itu ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara untuk mendapat pertolongan pertama. Tapi dokter disana bilang sebaiknya dibawa ke Rumah Sakit besar saja. Akhirnya kita larikan ke Rumah sakit Polri, Kramat Jati," tutur Nasrul.


Saat ini bayi bernasib malang tersebut tengah dirawat di Rumah Sakit Polri. Hal ini juga telah disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul.


"Benar, bayi itu berjenis kelamin perempuan dan sedang menerima perawatan medis," ujar Ahsanul. (*)