Heboh Hujan Es di Pasaman Barat, Begini Pernyataan BMKG -->

Iklan Atas

Heboh Hujan Es di Pasaman Barat, Begini Pernyataan BMKG

Sabtu, 16 Juli 2022
.


Pasbar - Heboh fenomena alam hujan es terjadi di Jorong Pematang Sontang, Kecamatan Sungai Aur, Kabupupaten Pasaman Barat, Kamis (14/7/2022).


Video hujan es yang terjadi sekitar pukul 16.32 WIB itu menyebar luas di sejumlah grup WhatsApp dengan durasi 32 detik.


Sahrian, 50 tahun, pemilik video atau warga yang mengambil gambar, menjelaskan, bahwa fenomena alam itu memang terjadi di daerah tempat dia tinggal di Jorong Pematang Sontang.


“Benar, awalnya terjadi hujan sekitar pukul 16.00 WIB disertai angin kencang dan kemudian sekitar pukul 16.32 WIB turun hujan es,” ujarnya saat sebagaimana dikutip padangkita.com.


Ia mengungkapkan, kejadian serupa juga sudah pernah terjadi sekitar enam tahun yang lalu. Menurut Sahrian, awal kejadiannya pun sama persis dengan kondisi yang terjadi hari ini.

 

“Awalnya hujan biasa saja, kemudian disertai angin kencang hingga turun es dan setelah angin kencang berhenti, hujan es pun hilang dan hujan (air) pun reda. Kurang lebih hanya berlangsung sekitar 40 menit saja,” ungkapnya.


Lebih jauh ia menyebutkan, kejadian tersebut menjadi perhatian masyarakat, karena memang termasuk fenomena alam yang jarang terjadi.


“Bongkahan es ini tidak begitu besar, hanya sebesar kerikil hingga jari orang dewas. Namun sangat dingin dan mencairnya juga lama,” tuturnya.


Menurut Sahrian, warga di daerahnya percaya bahwa hujan es tersebut hanya murni fenomena alam dan tidak ada kaitannya dengan kejadian mistis ataupun lainnya.


“Kami tahu, ini murni kejadian fenomena alam dan saya sudah dua kali melihatnya di Jorong Pematang Sontang ini,” pungkasnya.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resminya menjelaskan, hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.


Kejadian hujan es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. (*)


sumber: padangkita.com