Presiden Sri Lanka Rajapaksa Resmi Mundur, Rakyat Bersuka Ria -->

Iklan Atas

Presiden Sri Lanka Rajapaksa Resmi Mundur, Rakyat Bersuka Ria

Jumat, 15 Juli 2022

Gotabaya Rajapaksa resmi mundur sebagai presiden Sri Lanka.


KOLOMBO  - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa resmi mundur dari jabatannya setelah pada Jumat (15/7/2022) parlemen menerima permohonannya yang dikirim dari pelarian di Singapura. Ketua parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena menerima surat pengunduran diri Rajapaksa dan segera membahasnya hingga menyetujui.  


Rajapaksa melarikan diri dari negaranya pada Rabu pagi, yakni ke Maladewa, menggunakan pesawat militer. Dari sana dia melanjutkan pelarian ke Singapura, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Dari titik ini, kita akan bergerak untuk menentukan presiden baru secara konstitusional. Ini akan berlangsung secara cepat dan sukses. Saya meminta kepada seluruh rakyat untuk mendukung proses ini," kata Abeywardena, dikutip dari Reuters. Pengumuman resmi mundurnya Rajapaksa disambut sukacita warga Sri Lanka dengan menggelar pesta jalanan.


"Kami sangat senang hari ini dia mengundurkan diri dan saat kami, rakyat, bersatu, bisa melakukan segalanya. Kami adalah kekuatan nyata di negara ini," kata Arunanandan (34), seorang guru yang sudah berkemah 3 bulan di lokasi utama unjuk rasa, seberang kantor sekretariat presiden, Kolombo. Kabar pengunduran diri Rajapaksa memicu sambutan luar biasa meriah di Kolombo. 


Surat pengunduran diri Rajapaksa dikirim melalui email pada Kamis malam dan tak lama setelah itu beredar luas secara online. Namun parlemen Sri Lanka baru secara resmi menerima pengunduran dirinya hari ini. 


Warga bersuka ria dan merayakannya dengan menyalakan kembang api, meneriakkan yel-yel, serta menari di lokasi utama unjuk rasa, Gota Go Gama. Nama itu diberi oleh para demonstran yang artinya beranda ejekan terhadap Rajapaksa.


Sementara itu Abeywardena berharap segera menyelesaikan proses pemilihan presiden yang baru dalam 7 hari. Anggota parlemen akan bersidang pada Sabtu besok. Pemungutan suara di parlemen untuk menentukan presiden baru diperkirakan berlangsung pada 20 Juli. Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe saat ini menjabat sebagai penjabat presiden. Dia digadang-gadang akan diusung partai berkuasa untuk kembali maju dalam pemilihan. Calon lainnya datang dari oposisi yakni Sajith Premadasa dan calon kuda hitam adalah anggota parlemen senior Dullas Alahapperuma.(*)