Kronologi Tregedi Bocah SD di Ciamis Meninggal akibat HP Meledak -->

Iklan Atas

Kronologi Tregedi Bocah SD di Ciamis Meninggal akibat HP Meledak

Jumat, 05 Agustus 2022

Kades Kiarapayung Dedi (batik cokelat, berkacamata) saat melayat ke rumah duka.


CIAMIS - Hati-hati saat menggunakan telepon seluler (ponsel) atau handphone. Sebaiknya, jangan menggunakan HP saat dicas atau diisi daya agar peristiwa tragis yang dialami IHM (9), warga Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, tidak kembali terjadi.


Berdasarkan keterangan Kepala Desa Kiarapayung Dedi yang diperoleh dari Dayat dan Rinawati, ayah-ibu kandung korban IHM, berikut kronologi lengkap peristiwa tragis tersebut, sebagaimana dikutip iNews.id.


Peristiwa berawal saat korban IHM, siswa kelas 3 SD pulang ke rumah pada Rabu (3/8/2022) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat tiba di rumah, IHM ingin makan namun karena tidak ada lauk, sang ibu Rinawati, pergi ke warung.


Sedangkan korban IHM berada di rumah sambil bermain HP yang sedang dicas. Di rumah hanya ada korban dan adiknya yang masih balita. Sementara, Dayat, ayah korban, sedang bekerja. 


Sekitar pukul 14.00 WIB atau 30 menit kemudian, Rinawati pulang ke rumah. Rinawati memanggil-manggil korban, tetapi tidak ada sahutan. Kemudian, Rinawati masuk ke ruang tengah dan mendapati anak laki-lakinya itu tertelungkup di lantai seperti sedang tidur. 


Rinawati pun membangunkan IHM, tetapi tidak ada respons. Tangis histeris Rinawati mengundang para tetangga berdatangan. Kejadian tersebut dilaporkan ke kepala desa.


"Saat membalikan tubuh IHM, Rinawati terkejut. Sebab di dada dan leher korban terdapat luka bakar. Selain itu, IHM sudah meninggal dunia. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB. Saya mendapat laporan sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kades Kiarapayun Dedi.


Dedi bersama warga yang melayat kemudian memandikan dan mengkafani almarhum IHM. Selanjutnya, almarhum dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) setempat.


"Korban diduga meninggal akibat HP meledak. Ada luka bakar di dada korban dan HP sudah pecah dan berantakan di bawah badan korban," ujar Dedi.


Sementara itu, Dayat, ayah korban, mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban pulang dari sekolah. Korban tiduran di ruang keluarga sambil memainkan ponsel yang dicas.


Sedangkan Rinawati ibu korban pergi ke warung untuk membeli lauk. Setengah jam berlalu, saat rinawati kembali ke rumah, memanggil anaknya, tetapi tidak ada tanggapan.


"Saat  membalikan badan anak, istri kaget karena HP sudah berantakan dan melihat ada luka bakar di di dada korban. Istri histeris dan shock karena anak sudah meninggal dunia," kata Dayat. (*)