Dampak Harga BBM Naik, Peternak di Cilacap Jual Semua Ayam karena Bangkrut -->

Iklan Atas

Dampak Harga BBM Naik, Peternak di Cilacap Jual Semua Ayam karena Bangkrut

Selasa, 20 September 2022
Kandang peternak ayam di Kabupaten Cilacap yang kosong karena bangkrut sebagai dampak kenaikan harga BBM.


CILACAP  – Peternak ayam di Kabupaten Cilacap semakin terpuruk sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan ada yang gulung tikar dengan menjual semua ayamnya karena sudah tak mampu membeli pakan. 


Kondisi itu dialami Saikun, peternak ayam petelur di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. Setelah kenaikan harga BBM, kandang miliknya kosong dan tak satu pun ayam tersisa. 


“Saya terpaksa menjual semua ayam karena tak sanggup lagi membiayai ongkos pemeliharaan,” kata Saikun, Selasa (20/9/2022).  Sebanyak 400 ekor ayam petelur telah dijual dengan harga Rp30.000 per ekor. Padahal sebelumnya, ia membeli ayam dengan harga Rp45.000 per ekor,sebagaimana dikutip iNews.id.


Saikun terpaksa menjual ayamnya dengan harga murah untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Kini Saikun hanya pasrah melihat kandang ayamnya dalam kondisi terbengkalai.


Harga pakan ayam yang semakin mahal menjadi salah satu faktor penyebab bangkrutnya usaha peternakan yang digeluti.  Harga pakan ayam sebelum BBM naik sebesar Rp330.000. Namun kini melonjak menjadi Rp370.000 per kantong isi 50 kilogram. Meskipun harga jual telur ayam cenderung naik, namun ia tak sanggup menutupi biaya produksi karena mahalnya pakan ternak. 


Saikun mengaku tak tahu lagi entah kapan bisa memulai lagi usahanya karena sudah tak mempunyai modal.(*)