Difasilitasi Arab Saudi, Rusia Bebaskan 10 Orang Asing yang Ditangkap di Ukraina -->

Iklan Atas

Difasilitasi Arab Saudi, Rusia Bebaskan 10 Orang Asing yang Ditangkap di Ukraina

Kamis, 22 September 2022

 

 

Dua warga AS Alexander Drueke dan Andy Huynh dibebaskan Rusia dalam pertukaran tawanan yang difasilitasi Arab Saudi. 


MOSKOW - Sebanyak 10 orang asing yang ditangkap di Ukraina dibebaskan Rusia pada Rabu (21/9/2022). Arab Saudi bertindak sebagai penengah dalam program pertukaran tahanan tersebut. 


Lima di antara 10 orang yang dibebaskan tersebut merupakan warga Inggris dan ada dua berasal dari Amerika. Sedangkan tiga lainnya masing-massing berasal dari Kroasia, Maroko dan Swdia, sebagaimana dikutip iNews.id.


Para tahanan itu diterbangkan ke Arab Saudi. Negara itu juga memfasilitasi prosedur untuk negara masing-masing. Namun otoritas terkait tidak mau membeberkan nama-nama tahanan tersebut. 


Sebelumnya, di hari yang sama, seorang pejabat senior di Kiev mengatakan, Rusia membebaskan 215 warga Ukraina yang ditawan setelah pertempuran berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol awal tahun ini. Di antara mereka yang ditangkap saat itu termasuk para pemimpin militer. 


"Orang-orang Ukraina yang dibebaskan termasuk komandan dan wakil komandan batalion Azov yang melakukan banyak pertempuran," kata Kepala Kantor Presiden Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak.


Seorang perwakilan keluarga tahanan kepada Reuters mengatakan warga AS yang dibebaskan adalah Alexander Drueke (39) dan Andy Huynh (27). Mereka berasal dari Alabama. 


Keduanya ditangkap pada bulan Juni saat bertempur di Ukraina timur. Keduanya sengaja pergi ke Ukraina untuk mendukung pasukan Kiev yang melawan invasi Rusia.


Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyambut baik pembebasan keduanya. Tak lupa mereka berterima kasih kepada pemerintah Ukraina dan putra mahkota Arab Saudi atas peran mereka.


Perdana Menteri Inggris, Liz Truss memuji pembebasan lima warga negara di Twitter. Dia menyebutnya sebagai berita yang sangat disambut baik setelah berbulan-bulan ada dalam ketidakpastian dan penderitaan bagi mereka dan keluarga.


Anggota parlemen Inggris Robert Jenrick mengatakan Aiden Aslin termasuk di antara mereka yang dibebaskan. Dia ditangkap awal tahun ini dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri. 


Sementara itu, media Saudi melaporkan, orang Maroko yang dibebaskan adalah Brahim Saadoun. Sebelumnya, dia telah dijatuhi hukuman mati bersama Aslin.


Mediasi tersebut melibatkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang telah mempertahankan hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Padahal ada tekanan berat dari Washington, sekutu tradisional Riyadh, untuk mengisolasi Rusia.


Baik pasukan Ukraina dan Rusia telah menangkap ratusan pejuang musuh sejak awal konflik. Beberapa pertukaran tahanan telah terjadi sebelumnya.(*)