Hindari Stunting, Ibu Hamil Harus Konsumsi Makanan Bergizi -->

Iklan Atas

Hindari Stunting, Ibu Hamil Harus Konsumsi Makanan Bergizi

Kamis, 22 September 2022

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan dr Fandewal, saat menyampaikan materi terhadap kasus Stunting. Abg


Solsel, fajarsumbar.com--Stunting itu bukan aib tetapi masih bisa diatasi atau diobati, dan kasus ini bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja, namun tanggung jawab bersama. 


Orang pendek belum tentu stunting, tetapi stunting sudah jelas orang pendek dan jangan disalah artikan


Stunting adalah gangguan pertumbuhan dari perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berkurang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badanya berbeda dibawah standar, dampak stanting ada dampak jangka pendek dan jangka panjang


Dinas kesehatan Solok Selatan akan. melakukan pengukuran dan sosialisasi ke masyarakat. 


Demikian Plt Kepala Dinas Kesehatan Fandewal saat menjadi narasumber pada acara Diseminasi Informasi Zero Stunting di ruang rapat Bappeda Solok Selatan, Kamis (22/9/2022).


Dari hasil survey di lapangan, masyarakat di Solok Selatan khususnya ibu hamil  masih banyak yang malas dan tidak menjaga kesehatan kehamilan mereka, disebabkan juga faktor faktor lainnya. 


Ibu hamil harus mengkonsumsi setiap hari makan bergizi seperti susu, minum tablet, tambah darah.


"Jangan ada lagi anak anak bayi kita yang mendapatkan ASI eksklusif, kompesisi ASI itu sangat banyak sekali manfaatnya, daya tahan tubuh mengkomsumsi ASI sangat diperlukan," ujarnya.


Mengatasi kasus kasus penyakit pada Balita itu adalah melakukan Imunisasi, seperti yang dilakukan setiap tahunya, namun kegiatan itu tertunda. 


Capain imunisasi di Solok Selatan selama dua tahun ini sangat menurun, ini diakibatkan dengan adanya kasus covid-19, kita dibelenggu dengan berbagai kegiatan, termasuk kegiatan pekan imunisasi terganggu. 


"Kedepan kita tidak ingin lagi ada kasus baru terkait dengan Stunting dan Imunisasi salah satu langkah yang harus kita ambil ada dua, pertama Vaksin dan Imunisasi, kemanan dan kehalalanya harus teruji dulu dari BPOM dan MUI," ujarnya. (Abg)