Komentar |
| Ilustrasi konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. |
SEOU – Korea Selatan bersama AS dan Jepang telah sepakat, tak akan ada tanggapan yang lunak jika Korea Utara melakukan uji coba senjata nuklir. Hal itu diungkapkan Penasihat Keamanan Korsel, Kim Sung Han, pekan ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Kim di sela-sela pembicaraan trilateral dengan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, dan Penasihat Keamanan Jepang, Akiba Takeo, di Hawaii. Pertemuan tersebut digelar di tengah menguatnya tanda-tanda Korut untuk melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat,sebagaimana dikutip iNews.id.
“Jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir ketujuh, tanggapannya akan jelas berbeda dari masa lalu,” kata Kim kepada wartawan pada Kamis (1/9/2022) waktu Hawaii, seperti dikutip kantor berita Yonhap, Jumat (2/9/2022) WIB. Korut terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada 2017.
“Kami telah sepakat bahwa tidak boleh ada pemikiran atau tanggapan yang berpuas diri bahwa Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir lain selain enam uji coba yang telah dilakukannya,” kata Kim.
Tahun ini, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dengan intensitas tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada pertengahan Agustus, Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah dari pantai barat, setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat melanjutkan latihan militer lapangan terbesar dalam beberapa tahun. Pyongyang telah lama mengecam latihan militer Seoul dan Washington DC itu sebagai persiapan untuk perang dengan Korut.(*)