Warga Diminta Tidak Menimbun BBM, Kapolres Solsel; "Jika Ditemukan Saya Tindak Tegas" -->

Iklan Atas

Warga Diminta Tidak Menimbun BBM, Kapolres Solsel; "Jika Ditemukan Saya Tindak Tegas"

Sabtu, 03 September 2022
Kapolres Solok Selatan ABKP Arief Mukti Surya Abdi Shabara, meninjau kondisi Makopolsek Sungai Pagu yang sering dilanda banjir, Sabtu (3/9/2022).


Solsel, fajarsumbar.com - Kapolres Solok Selatan sidak ke sejumlah polsek dalam rangka kunjungan kerja dan memantau kamtibmas, Sabtu (3/9/2022).


Kunjungan itu diawali dari Polsek KPGD, Polsek Sungai Pagu dan Polsek Sangir. Kapolres didampingi oleh ketua Bayangkari Ny. Desti Arief Mukti dan sejumkah Pati Polres Solok Selatan.


Hadir juga Danramil Sei Pagu, Ka. Lapas Muaralabuh, Camat Sungai Pagu, Camat Pauh Duo, ketua KAN Sei Pagu, Pauh Duo, Pasir Talang, Ninik Mamak, Wali Nagari, tokoh masyarakat. 


Sebelum acara pertemuan dimulai Kapolres Solok Selatan didampingi sejumlah Kasat langsung meninjau kondisi lokasi perkantoran, perumahan anggota, serta melihat tapal batas tanah milik Polsek Sungai Pagu. 


Kapolsek Sungai Pagu Iptu Irwansyah  memberikan keterangan di lokasi terkait dengan kondisi dan lokasi Mapolsek, lokasi ini merupakan langganan banjir setiap tahun. 


Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti Surya Adhi Shabara dalam arahannya mengatakan, ia ingin melihat kinerja masing masing Kapolsek sambil bersilahturrahmi, apakah instruksinya dijalankan seperti patroli rutin pada jam-jam rawan kejahatan, sehingga kehadiran polisi ditengah masyarakat memberikan rasa nyaman dan aman.


 "Tadi saya cek ke salah satu warga dan Alhamdulillah sudah dilaksanakan dengan baik," ujar dia.


Selain itu, Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan jangan sampai melakukan tindak pidana penyelewengan berupa penimbunan BBM.


"Kami imbau kepada masyarakat Solsel jangan panik buying dan tetap tenang terhadap kenaikan harga BBM," katanya lagi. 


Pihaknya berharap masyarakat jangan sampai melakukan tindakan pidana berupa penyelewengan BBM karena ada sanksi pidananya. "Jika terjadi nanti bakal kami tindak tegas," sebutnya.


Demi mewujudkan hal ini diperlukan sinergitas antara TNI- Polri, Wali Nagari, Kerapatan Adat Nagari dan Kecamatan untuk mewujudkan Kamtibmas di wilayah masing-masing.


"Terkait BBM tolong untuk jangan ada panik buying sehingga berbuntut ranah pidana karena penimbunan BBM. Saya sangat butuh kerjasama, TNI, camat, wali nagari, KAN dan peran pemuka masyarakat," kata dia. 


Apabila perekonomian menurun maka otomatis mengganggu Kamtibmas, mungkin pengurangan karyawan dan berdampak pada tingginya angka pengangguran, tanpa peran wali nagari, TNI dan camat tidak mungkin terwujud.


Setiap permasalahan tindak pidana selama bisa diselesaikan ranah kekeluargaan, maka selesaikan secara musyawarah melibatkan semua perangkat masyarakat, dengan syarat tidak ada unsur paksaan.


Apabila sudah terbit LP maka proses hukum mulai tertigester ke Mabes Polri, kecuali kejahatan konvensional, curas, curat atau mengakibatkan cacat permanen.


Untuk hadapi pemilu, dukungan wali nagari, ninik mamak dan camat, menjaga masyarakat tidak terprovokasi yang bersifat bisa memecah belah dan menimbulkan keributan. Jadikan pemilu sportif. 


Diakui penyakit masyarakat seperti narkoba paling banyak ditemui di wilayah hukum Polsek Sungai Pagu, anehnya pemain narkoba itu hukan saja dari kalangan anak saja.


Selain itu ia meminta adanya wacana kenaikkan BBM warga jangan panik, tenang dan tidak dimakan asutan, pemerintah terpaksa harus menaikan BBM, jika tidak akan  berefek pada negara NKRI.


Dua kecamatan dikawal oleh satu kapolsek, Kapolres berharap jangan ada perbedaan disaat ada kegiatan kegiatan yang memerlukan anggota personil, terkait dengan sudah lama muncul wacana pengembangan Polsek untuk Kecamatan Pauh Duo akan kita telusuri kembali. 


Kapolres  Arief Mukti yang penting ada lahanya nanti akan kita usulkan kembali ke tingkat pusat, termasuk usulan kembali pembangunan Polsek Sungai Pagu yang rawan banjir setiap tahun, ini juga harus kita pikirkan bersama sama. (Abg)