Kapolri Siapkan 1.800 Personel Bantu KPK Jemput Paksa Gubernur Papua -->

Iklan Atas

Kapolri Siapkan 1.800 Personel Bantu KPK Jemput Paksa Gubernur Papua

Sabtu, 01 Oktober 2022
Gubernur Papua Lukas Enembe


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri menyiapkan 1.800 personel di Papua untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Gubernur Papua Lukas Enembe.


“Kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua. Dan kami siap untuk mem-backup apabila dibutuhkan KPK,” kata Kapolri Listyo dilansir dari tempo.co, Sabtu, 1 Oktober 2022.


Kapolri mengatakan persiapan personel ini adalah upaya Polri untuk mendukung penuh pemberantasan korupsi.


Sebelumnya, KPK menetapkan Lukas menjadi tersangka kasus gratifikasi Rp 1 miliar. Belakangan, KPK menyatakan akan mendalami dugaan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan oleh Lukas di meja judi.


Namun masalah kesehatan menjadi alasan Lukas Enembe mangkir 2 kali dari panggilan KPK. Pertama pada pemeriksaan 12 September 2022 dan kedua pada 26 September 2022. Pengacara Lukas, Stefanus Roy Rening mengatakan kliennya sudah menderita stroke dari 2018. Lukas, kata dia, mondar-mandir ke Singapura untuk menjalani perawatan. Kondisi Lukas, kata dia, makin memburuk 2 bulan belakangan ini.


Namun, KPK menyatakan tim dokter Lukas Enembe kesulitan membuktikan bahwa Gubernur Papua itu sakit. Menurut KPK, tim dokter Enembe kesulitan menjawab sejumlah pertanyaan dari dokter KPK.


"Ketika bertanya kepada tim medisnya, ternyata tidak bisa memberi jawaban yang kami butuhkan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, di kantornya, Senin, 26 September 2022.(*)