Ribuan Ikan mengapung dalam KJA setelah mengalami kematian mendadak |
Lubuk Basung, fajarsumbar. com - Tingginya curah hujan disertai angin kencang yang melanda Kawasan danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir. mengakibatkan kematian puluhan ton ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) di danau tersebut,Jumat (18/22)
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira, S.Pi, M. Si dalam keteranganya menyampaikan puluhan ton ikan mati mendadak, terutama di Nagari Sungai Batang.
"Dari laporan tim yang diturunkan terdiri dari Kadis Lingkungan Hidup beserta camat Tanjung Raya kelokasi, diperoleh informasi sementara, ikan yang mati, berada di lokasi dalam KJA di Tapian Tampuniak, Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang," jelas Rosva Deswira.
Data sementara diperkirakan ikan yang mati sekitar 45 ton, berasal dari 124 petak KJA dari 27 pemilik petani pembudidaya. Untuk evakuasi bangkai ikan belum bisa dilakukan, mengingat masih ada ikan di KJA sekitarnya dalam kondisi sesak napas karena kekurangan oksigen (Mabuk). Bila evakuasi dilakukan akan memicu kondisi ikan semakin mabuk dan semakin stres." Tukas Rosva Deswira,
Sebagai langkah awal kita menyararankan melalui Jorong Tanjung Sani dan beberapa masyarakat yang dijumpai untuk tidak membuang bangkai ikan ke badan danau.
Untuk mengurangi dampak kerugian kita juga menghimbau para petani untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat," terang Rosva Deswira. (Yanto)