Tembok Penangkaran Buaya di Batu Bara Sumut Jebol Diterjang Banjir, Warga Resah dan Ketakutan -->

Iklan Atas

Tembok Penangkaran Buaya di Batu Bara Sumut Jebol Diterjang Banjir, Warga Resah dan Ketakutan

Sabtu, 19 November 2022

 

Tembok penangkaran buaya di Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) jebol diterjang banjir.



MEDAN - Tembok penangkaran buaya di Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) jebol diterjang banjir. Di lokasi tersebut terdapat ribuan ekor buaya yang diternak oleh pemilik.


Warga sekitar pun merasa resah dan takut akibat jebolnya tembok tersebut. Mereka khawatir binatang buas itu masuk ke permukiman dan menyerang warga, sebagaimana dikutip iNews.id.


Menurut pantauan udara, terlihat kolam penangkaran buaya yang berada di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Lima Puluh meluap. Banjir juga menghancurkan tembok batas pengaman lokasi ternak buaya.


Diketahui tembok yang jebol ini panjangnya sekitar 20 meter. Sementara sisanya sepanjang ribuan meter dan melingkupi puluhan hektare masih terlihat utuh.


Melihat kondisi tembok beton yang tumbang dan hancur tersebut memicu kepanikan warga sekitar. Hal itu diperparah dengan upaya antisipasi sementara yang hanya menggunakan pagar dari jaring kawat.


Kepala Desa Simpang Gambus, Idris Dile mengatakan sejauh ini belum dapat dipastikan apakah ada buaya yang lepas atau tidak. Menurutnya kejadian robohnya pagar penangkaran buaya itu baru terjadi kali ini.


“Penangkaran buaya ini sudah 20 tahun, baru ini pagarnya roboh. Antisipasi buaya masuk permukiman dengan membuat pengaman pagar kawat agar jangan sampai lepas. Enggak tau ada yang lepas atau tidak, tak tampak,” katanya ditemui Jumat (18/11/2022).


Sementara itu salah satu warga bernama Amah mengaku resah dengan kejadian ini. Apalagi belum dapat dipastikan jumlah buaya yang lepas.


“Siapa yang gak takut, taruhannya nyawa. Memang proyek buaya, bukan kolam, kalau keluar semua gimana,” tuturnya,


Saat ini warga berharap kepada instansi terkait agar mengambil tindakan tegas terhadap penangkaran buaya tersebut karena dinilai sangat meresahkan dan mengancam keselamatan penduduk sekitar. Sejauh ini tidak ada yang bisa menjamin ada atau tidaknya buaya yang lepas. (*)