Tiga Warga Griya Elok Diserang DBD, Satu Orang Masih Dirawat di SPH -->

Iklan Atas

Tiga Warga Griya Elok Diserang DBD, Satu Orang Masih Dirawat di SPH

Kamis, 10 November 2022
Petugas fogging mengasapi rumah warga di Komplek Griya Elok, karena sebelumnya ada tiga orang warga komplek menderita DBD. (dok tomy)


Padang, fajarsumbar.com - Tiga orang warga Komplek Griya Elok, Kelurahan Batuang Taba Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang menderita demam berdarah dengue (DBD), satu orang masih dirawat di Semen Padang Hospital (SPH).


Ketiga warga itu berdomisili di Blok C Komplek Griya Elok. "Ada tiga warga kita menderita DBD dua orang sempat dirawat di SPH, satu warga kondisinya sudah mulai membaik sudah bisa pulang. Satu lagi masih dirawat," ujar Ketua RT 003 RW 007, Kelurahan Batuang Taba Nan XX, Tomy Revelino kepada fajarsumbar.com, Kamis (10/11/2022).


Menurut Tomy, dia dapat informasi ada warganya menderita DBD, Rabu (9/11/2022), kemudian Ketua RT yang dinobatkan 'seumur hidup' oleh warganya itu bertindak cepat dengan menelepon salah seorang anggota dewan dari dapil Kecamatan Lubuk Begalung tersebut.


"Mendapat kabar ada warga diserang DBD saya langsung telepon Buk Elly Trisyanty anggota DPRD Kota Padang, dia langsung merespon dengan menelepon Kepala DKK Padang," ujar Tommy.


Kemudian, Kamis (10/11/2022) sekira pukul 08.30 WIB petugas fogging dari DKK mengasapi rumah warga khususnya di RT 003 untuk membasmi nyamuk penyebar DBD tersebut.


"Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Buk Elly yang cepat tanggap dengan menelepon Kepala DKK, sehingga mengerahkan anggotanya untuk fogging rumah warga," tambah Tommy lagi.


Ucapan terima kasih yang sama juga dia tujukan kepada DKK Padang yang telah menerjunkan stafnya untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah itu.


Tiga warga menderita DBD itu di blok C1/3. Sebelumnya dua orang sempat dirawat di SPH, satu orang kondisinya mulai membaik dan sudah boleh pulang, satu lagi masih istirahat di rumah sakit.


Satu orang lagi hanya istirahat di rumah saja, karena kondisinya tidak begitu parah dari yang dua warga lainnya.


Mereka yang terkena DBD tersebut satu keluarga ayah, ibu dan anak. "Semoga setelah fogging nyamuk pembawa penyakit ini telah terbasmi, sehingga tidak ada lagi warga menderita DBD. Terima kasih Buk Elly dan terima kasih juga kepada Kepala DKK yang cepat tanggap penderitaan warga," tutup Tommy. (ab)