Ketika Mesir 'Ketagihan' dengan Utang, Begini Nasib Rakyatnya -->

Iklan Atas

Ketika Mesir 'Ketagihan' dengan Utang, Begini Nasib Rakyatnya

Minggu, 18 Desember 2022

 

Mesir Tambah Utang ke IMF.



JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) segera memberikan pinjaman USD3 miliar atau setara Rp46 triliun kepada Mesir. Utang ini pun menjadi bantuan keempat dalam enam tahun, karena jatuhnya perekonomia Mesir.


Menurut para ahli, utang tersebut dilakukan supaya Mesir bisa tetap bertahan. Namun tanpa reformasi yang tepat, Mesir kemungkinan tidak akan pernah lepas dari kesengsaraan keuangannya yang sudah kronis dan akan terus mengajukan utang.


Dalam beberapa bulan terakhir, pound Mesir anjlok hingga 14,5% terhadap dolar AS. Kemudian harga-harga seperti sayuran, produk susu hingga roti pun meroket,sebagaimana dikutip Okezone.com.


Beberapa keluarga di Mesir juga membatasi diet karena daya beli menyusut. Sementara yang lain berjuang untuk menemukan produk impor setelah tersedia di toko lokal mereka. Demikian dilansir dari CNN Business, Minggu (18/12/2022).


Apa yang terjadi di Mesir pun semakin menakutkan. Sebab perang di Ukraina menjerumuskan negara Timur Tengah ke dalam krisis.


Di negara dengan sejarah ketegangan politik yang panjang dan populasi yang berkembang pesat, saat ini 104 juta orang terdampak dari penderitaan ekonomi.


Ketika jutaan pengunjuk rasa Mesir menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak selama Musim Semi Arab 2011, “Roti, kebebasan, dan keadilan sosial” adalah salah satu nyanyian paling populer.


Sebenarnya, miliaran dolar dari Abu Dhabi dan Riyadh telah mengalir ke ekonomi Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Baik Uni Emirat Arab dan Arab Saudi melihat rejeki nomplok besar di belakang harga minyak yang tinggi tahun ini.


Mereka telah menggunakan sebagian dari uang itu untuk meningkatkan ekonomi sekutu mereka di Timur Tengah.


Selain itu, Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), salah satu dana kekayaan emirat, mengumumkan sejumlah investasi di perusahaan publik di Mesir.(*)