Asset Pemda Pd.Pariaman Bertambah, 2 Kepala SDN IV Koto Aur Malintang Terima Sertifikat Tanah -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Asset Pemda Pd.Pariaman Bertambah, 2 Kepala SDN IV Koto Aur Malintang Terima Sertifikat Tanah

Senin, 16 Januari 2023
Kepala SDN 12 Nur Aslinda dan Kepala SDN 20 Endri Dt.Tan Pahlawan mengabadikan terima sertifikat tanah sekolah yang dipimpinnya dari Kantor BPN Padang Pariaman di Parit Malintang, pada awal Januari 2023 ini (foto.dok.linda)


Batu Basa
- Berkat loby dan dukungan dari semua pihak, telah keluar 2 (dua) persil sertifikat tanah masing-masing untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 berlokasi di Padang Maduang, Nagari Aur Malintang Selatan, sedangkan SDN 20 terletak di Bukik Kabun, Nagari Balai Baik Malai III Koto, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Padang Pariaman.


Buktinya, Kepala SDN 12 Nur Aslinda, M.Pd dan Kepala SDN 20 Endri, S.Ag, Dt.Tan Pahlawan, telah menerima secara bersama-sama sertifikat tanah SDN dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Padang Pariaman, awal bulan Januari 2023 ini.


Kepala SDN 12 Kecamatan IV Koto Aur Malintang Nur Aslinda yang dihubungi fajarsumbar.com, Senin (16/01/23), membenarkan telah menerima sertifikat tanah SDN yang dipimpinnya dari BPN.


Nur Aslinda yang telah lulus pada Program Guru Penggerak (PGP) Kemendikbud Ristek 2022 ini, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikutserta membantu proses penerbitan sertifikat tanah SDN nya. 


"Begitu diamanahi pada Februari 2022, langsung melakukan investigasi dan mengiventarisir dokumen administrasi sekolah. Termasuk keberadaan tanah yang ditempati SDN 12 ini. Ternyata belum ada memiliki sertifikat tanah sebagai kekuatan hukum" sebut dia mengenang. 


Kepemilikan sertifikat tanah pada satuan pendidikan, ucap Linda begitu panggilan akrab Kepsek ini, merupakan salahsatu dokumen data penting. Juga pendukung dalam Akreditasi Sekolah yang punya nilai tertinggi. Makanya, kita tancap gas melakukan pendekatan sama pemilik tanah yang meng-hibahkan ini.


Linda menuturkan, setelah berbicara dari hati ke hati kepada pemilik tanah dan ahli warisnya, mereka sangat setuju sekali untuk penerbitan sertifikat tanah SDN 12. Mereka sangat mendukung, juga suport penuh dari pihak Komite Sekolah, Ninik Mamak, Wali Korong dan Wali Nagari dalam penandatangani surat menyurat yang dibutuhkan.


"Bahkan, para tokoh masyarakat ketika itu menyatakan, Ibuk Kepsek tau beres sajolah tentang surat menyurat di tingkat bawah ini. Biarlah kami yang menyelesaikan. Sedangkan Ibuk Kepsek mauruih nan bagian ka ateh di Kabupaten. Mudah-mudahan SDN kito samakin rancak isuak, sebut mereka kepada kami" kenang Linda dengan suara serak.


Alhamdulillah, kata Linda yang pernah bertugas di V Koto Kampung Dalam itu, dengan telah keluar sertifikat tanah SDN 12 ini sebagai upaya untuk mengamankan asset Pemdakab Padang Pariaman dilapangan. 


Ia menambahkan,  proses surat menyurat hingga pengukuran dan terbitnya sertifikat, dalam rentang waktu sekitar 4 bulan, sejak Juli hingga Oktober 2022.


"Baru bulan Januari 2023 kita terima copyannya di Kantor BPN, sedangkan sertifikat asli diserahkan kepada Pemda untuk disimpan pada Bagian Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Padang Pariaman. Disamping itu, kami juga telah melaporkan kepada Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang telah menerima sertifikat  tanah SDN 12" ujar Linda haru. 


Sedangkan Kepala SDN 20 Endri kepada media ini secara terpisah menjelaskan tak berapa beda dengan SDN 12 untuk melakukan pendekatan kepada sipemilik tanah SDN yang dipimpinnya.


"Yang terpenting niat kita dengan bicara santun terhadap semua pihak, terutama sipemilik tanah bersama ahli warisnya. Tentu, juga sering-sering pula kita ngobrol di warung dengan berbaur warga lingkungan sekolah, dan tokoh masyarakat setempat. Begitu arahan dari Pimpinan supaya jaga sosial kemasyarakatan" kata Endri yang juga Ketua Bamus Nagari Garagahan, Lubuak Basuang itu.


Endri juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu, dan mendukung dalam proses penerbitan sertifikat tanah SDN 20 Kecamatan IV Koto Aur Malintang.


Nur Aslinda maupun Endri yang diamanahi tugas tambahan sebagai Kepala SDN pada Februari 2022 lalu, merasa bahagia dan terharu. Mereka berdua bisa menyelesaikan tugas bagian dari program Manajerial Sekolah. Yakni telah dapat menerima sertifikat tanah SDN mengawali tahun 2023 ini.


Mereka juga berharap kepada Pemda Padang Pariaman, kiranya ada perbaikan dan pengembangan pembangunan terhadap SDN ini. Apalagi, kedua SDN tersebut beberapa ruangan kelas dan plafonnya, terlihat tak layak sebagai gedung sekolah.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Asmi, S.Pd, M.M yang dihubungi fajarsumbar.com, Senin siang (16/01/23) merasa bangga dan berterimakasih atas upaya kerja keras, serta apresiasi kepada kedua Kepala SDN yang berada di ujung Utara, Padang Pariaman ini. 


"Luar Biasa kerja mereka melakukan loby kepada semua pihak dalam proses penerbitan sertifikat tanah untuk satuan pendidikan dasar ini. Bukan gampang bekerja seperti itu, mughah-mughah saghik mah" kata Asmi dengan logat Piamannya. 


Ia mengaku akan memperhatikan kedua SDN tersebut, karena bangunan gedung maupun lainnya juga memang perlu kita benahi. SDN yang telah punya sertifikat tanah kepemilikan, akan menjadi perhatian, sebab sudah menjadi asset Daerah. Tentu, kita bicarakan terlebih dahulu dengan bagian perecanaan maupun dengan pihak terkait lainnya.


"Kepada Kepala SDN lainnya di Padang Pariaman yang belum mempunyai sertifikat tanah sekolah, agar segera bergerak cepat mengurusnya. Orang bisa, kenapa kita tidak bisa. Kalau tidak bukan kita Kepsek yang sedang menduduki, siapa lagi" tegas Asmi yang pernah Kepala UPTD Dikbud pada beberapa Kecamatan sebelum ini. 


Asmi mengemukakan, baru sekitar 115 SDN yang telah mempunyai sertifikat tanah dari sekitar 410 SDN yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.  Hal itu, berdasarkan laporan yang diterima dari pihak BPN.


'"Untuk proses sertifikat tanah Sekolah, pihak BPN akan ikut mendorong penerbitannya. Karena, menyangkut mengamankan asset daerah" ucap Asmi mengakhiri. (saco)