Perburuan Ilegal Catat Rekor Tertinggi dalam Sejarah, 87 Badak Dibunuh -->

Iklan Atas

Perburuan Ilegal Catat Rekor Tertinggi dalam Sejarah, 87 Badak Dibunuh

Selasa, 31 Januari 2023

87 badak dibunuh di Namibia



Namibia - Jumlah badak terancam punah yang diburu di Namibia pada tahun lalu merupakan rekor tertinggi dan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.


Menurut data resmi pemerintah, sebanyak 87 badak dibunuh dibandingkan dengan 45 pada tahun 2021. Sebagian besar diburu di Etosha, taman nasional terbesar di Namibia.


Jumlah badak di Afrika telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir untuk memenuhi permintaan cula badak di China dan Vietnam.


Juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pariwisata Romeo Muyunda mengatakan pemburu membunuh 61 badak hitam dan 26 badak putih terutama di Etosha, tempat 46 badak ditemukan mati,sebagaimana dikutip Okezone.com.


"Kami memperhatikan dengan serius bahwa taman utama kami, Taman Nasional Etosha, adalah tempat perburuan liar," terangnya, dikutip BBC.


Geng kriminal internasional sekarang menggunakan peralatan canggih untuk melacak dan menenangkan hewan sebelum memotong tanduknya, membuat mereka mati kehabisan darah.


Perburuan liar di Afrika Selatan dan Botswana telah menyebabkan tim satwa liar menggergaji cula badak agar tetap hidup.


Selama beberapa generasi cula badak telah digunakan dalam pengobatan tradisional China meskipun tidak ada manfaat medis yang terbukti.


Perburuan liar juga didorong oleh permintaan di Vietnam, di mana tanduk ditampilkan sebagai tanda kekayaan.

Yang paling terancam punah adalah badak hitam dengan sekitar 5.000 yang masih hidup.


Sementara itu, perburuan gajah di Namibia diketahui telah menurun dari 101 pada 2015 menjadi empat ekor pada tahun lalu.(*)