Pessel Siapan Berkolaborasi dengan Kemenaker -->

Iklan Atas

Pessel Siapan Berkolaborasi dengan Kemenaker

Kamis, 12 Januari 2023
.


Painan - Bupati Rusma Yul Anwar menegaskan kesiapan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat berkolaborasi dengan pemerintah pusat menyediakan tenaga kerja yang berdaya saing.


Karena itu peningkatan kualitas sumber daya manusia generasi penerus bangsa, khususnya angkatan kerja merupakan sebuah keharusan, sehingga mampu berkompetisi secara nasional maupun global.


"Apalagi Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) telah memulai perdagangan bebas atau ASEAN Free Trade Agrement (AFTA)," tegas bupati


di Jakarta usai menandatangani perjanjian hibah lahan workshop pertanian, perikanan dan pariwisata.


Penandatanganan dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar dengan Direktur Jenderal Bina Lavotas Kementerian Tenaga Kerja Budi Hartawan yang disaksikan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Kepala Bappeda Pesisir Selatan Hadi Susilo.


Bupati melanjutkan hibah lahan tersebut merupakan bukti keseriusan Pesisir Selatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia angkatan kerja, khususnya pertanian, pariwisata dan periklanan.


Bahkan pemerintah kabupaten kini telah menjadikannya sebagai arus utama dan program prioritas seperti yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.


Angkatan kerja Pesisir Selatan dan Indonesia umumnya mesti menjadi tuan di rumahnya, karena dengan pemberlakuan AFTA tidak ada lagi sekat bagi arus barang, jasa dan tenaga kerja dalam kawasan Asia Tenggara.


Kedaulatan pengelolaan potensi besar sumber daya alam seperti pertanian, perikanan dan pariwisata harus dikuasai anak bangsa dan tidak menjadi penonton atau tamu di rumahnya sendiri.


"Jadi, keberadaan workshop itu kami harapkan nantinya bukan sekedar bertujuan menurunkan tingkat pengangguran, tapi lebih pada menjaga kedaulatan pengolahan potensi sumber daya alam," terang bupati.


Bupati menyadari kolaborasi dan sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan pendekatan paling pas, karena saat ini daerah tidak bisa bergerak tanpa adanya dukungan dari pemerintah pusat.


Pada kesempatan itu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, bentuk kolaborasi yang dilakukan ini berupa pengembangan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), maupun sinergi program pelatihan dan pendampingan lulusan pelatihan.


Menurutnya pada sektor ketenagakerjaan, investasi menjadi hal yang sangat penting karena didasarkan lima alasan yakni, investasi membuka lapangan kerja; investasi memperbesar peluang alih teknologi dan pengetahuan; investasi memperkuat kualitas SDM; investasi mendorong peningkatan produktivitas; dan investasi menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.


Masuknya investasi lanjut Menaker akan semakin mendorong negara dalam memberikan layanan yang prima, good governance, serta daya saing nasional. Di sisi lain, investasi juga bermanfaat untuk mengukur tingkat kemudahan berusaha.(*/wandi)