Pj Wali Kota Payakumbuh kunjungi Kisai Agro |
"Di kiri kanannya ada lokasi
penanaman melon yang luar biasa, kita lihat 1 minggu lagi dipanen, bahkan
rasanya bisa direquest, kadar manisnya dibuat bervariasi oleh pengelola,"
ujar Rida saat mengunjungi Kisai Agro beberapa waktu lalu.
Rida sendiri juga langsung datang
melihat dan mempelajari pola pengelolaan pertanian disini, mulai dari sumber
air, sumber makanan, dan apa yang menjadi asupan gizi bagi tanaman ini.
Selain melon, juga ada jambu dan
anggur yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk petani. Buah
berkualitas ini nantinya bisa dimasukkan ke pasaran seperti mini market dan
toko buah, bahkan dapat disesuaikan dengan standar konsumen.
"Keberadaan Kisai Agro
menambah daftar destinasi kunjungan wisata di Kota Payakumbuh. Bagi yang ingin
memilih agrowisata dan edukasi pertanian, disini kami rekomendasikan
tempatnya," ungkapnya.
Sementara itu, Pengelola Kisai
Agro Sujarmen kepada media menjelaskan pihaknya tak hanya mengusung konsep kafe
kekinian, Kisai Agro Payakumbuh juga memadukan konsep wisata pertanian dan
peternakan. Sambil menyantap makanan kuliner lokal, pengunjung juga bisa
menikmati segarnya buah yang bisa dipetik langsung dari pohonnya.
"Tak ada biaya masuk bagi
yang ingin beragrowisata. Kecuali jika ingin makan di kafe, atau membeli
buah-buahan yang ada di sini," ujarnya.
Dijelaskan Sujarmen, untuk kafe
mulai buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Di belakangnya ada tempat
duduk santai sambil menyantap makanan dan minuman, serta setiap malam minggu
akan ada live musiknya. Bagian sebelah kanan kafe, ada tempat budidaya ikan,
sementara sebelah kirinya ada lahan pertanian yang menggunakan konsep green
house.
"Kisai Agro ini telah ada
semenjak tahun 2020 awal. Namun tak lama setelah peresmian, badai Covid-10
menerjang. Saat ini Kisai Agro telah melakukan banyak pengembangan di lahan
seluas 1,8 hektare," ungkapnya.
Dijelaskan Sujarmen, saat ini ada
sejumlah tanaman di green house Kisai Agro, di antaranya adalah Golden Melon
sebanyak 1.500 batang. Melon itu di tanam dengan menggunakan sistem hidroponik,
yang ditata dengan apik dan rapi. Saat ini, buah Golden Melon itu sudah banyak
berbuah, harga jualnya Rp. 20 ribu perkilogram.
Tak hanya itu, juga ada 100
batang tanaman Anggur. Harga jualnya Rp. 50 ribu perkilogram. Namun untuk saat
ini, buah Anggur sudah habis dan butuh waktu lama jika ingin memetik anggur di
Kisai Agro payakumbuh ini. Anggur di sini terdiri dari 40 jenis, mulai jenis
Jupiter, Baikonur, Tranfiguratin, serta masih banyak lagi jenis lainnya.
Di tempat ini juga ada tanaman
Jambu Kristal yang jumlahnya mencapai 300 batang, dan harga jualnya Rp. 20 ribu
perkilogram. Saat ini buah Jambu Kristal sudah banyak yang matang dan bisa di
petik oleh pengunjung.(ul)