Preservasi dan Jembatan Lubuk Selasih - Surian - Padang Aro Terkesan Amburadul, Manager PT RUM; "Ini Masalah Cuaca" -->

Iklan Atas

Preservasi dan Jembatan Lubuk Selasih - Surian - Padang Aro Terkesan Amburadul, Manager PT RUM; "Ini Masalah Cuaca"

Kamis, 12 Januari 2023

Batu batu krikil dipasang dibahu jalan, apakah tidak membahayakan pengendara, apalagi lokasinya ditikungan.


Solsel, fajarsumbar.com -  Preservasi jalan dan jembatan Lubuk Selasih - Surian - Padang Aro - Batas Kerinci, Jambi, tahun anggaran 2022 terkesan amburadul, sementara pekerjaan sudah Profesional Hand Over  (PHO). 


Proyek imprastruktur nasional yang bernilai lebih kurang Rp19 miliar itu dikerjakan oleh PT Rama Utama Mandiri saat ini sudah selesai dikerjakan, tapi sayang masih ada yang berlobang. 


Justru pekerjaan ini masih menimbulkan segelumit pertanyaan di kalangan masyarakat dan penggunan jalan dimana semenjak proyek ini dikerjakan sampai di PHO belum berapa yang berobah, bahkan terkesan dilalaikan. 


Hasil pantauan media ini di lapangan, semenjak dikerjakannya preservasi ruas jalan jembatan Lubuk Selasih - Surian, Muaralabuh, Padang Aro batas Kerinci memang banyak kendala, seperti cuaca sering hujan, keterlambatan bahan dan sebagainya, sehingga pekerjaan itu seperti ayam gadis bertelur, sekali kerja, tiga hari berhenti. 


Hal ini pernah dibenarkan oleh Manager PT Rama Utama Mandiri  (PT RUM), Eldi Sabelii saat dikonfirmasi media beberapa hari yang lalu mengatakan, pekerjaan ini berupa preservasi jalan jembatan, dengan kontrak PT Rama Utama Mandiri, dengan nomor kontrak : KU. 02.10/KTR/.01/PIN.11/PPK-25/I/2022, tanggal kontrak 6 Januari 2022, nilai kontrak Rp 19.362.698.000,00, sumber dana APBN murni, dengan masa pelaksanaan selama 357 hari kalender, dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. 


"Pekerjaan ini berjalan sesuai rencana hanya saja kendala cuaca yang tidak bersahabat, bahkan daerah ini sering dilanda hujan," tuturnya waktu itu. 


Dibiarkan menggunung, sejumlah titik pekerjaan asal dikerjakan, pekerjaan bahu jalan yang hanya ditimbun dengan pasir, sebagian dicor, jalan yang ditempel lalu berlobang lagi.


Jl. Patimura Rt.16 Kelurahan Manggis Kecamatan Bathin III - Bungo, Kab. Jambi


Diakui memang sebagian ada yang bagus sebagian lagi sedang dikerjakan, ada beberapa penyebab kurang maksimalnya pekerjaan proyek Milyaran itu, menurut pengawas pelaksana dilapangan Edo cuaca yang sering hujan, titik proyek banyak dikerjakan, banyak penyebabnya," ulang Edo. 


Sementara Bupati Solok Selatan pernah juga dikonfirmasi terkait lambannya pekerjaan preservasi ini, sebenarnya ini tidak kewenangan kabupaten, kewenangan ada di provinsi, namun pemerintah daerah berhak juga menyampaikan keluhan ini, pihaknya sudah sering memberikan teguran melalui surat, bahkan sudah didatangi kontraktornya di Padang, Bupati Solok Selatan sudah berapa kali melayangkan surat ke balai wilayah namun tidak pernah digubris. 


Media juga sering mengkonfirmasi pekerjaan ini PPTK wilayah Sumbar yaitu Gusman dengan nomor  yang biasa Dia pakai, selalu dihubungi, namun pihaknya sering tidak memberikan jawaban memisakan, lagi habis pelatihan, lagi sibulan, bahkan mengajak media bertemu di Padang dan di Solok Selatan, sampai berita ini diturunkan tidak pernah bersua. 


Salah seorang tokoh masyarakat Solok Selatan sekaligus pengguna jalan yang enggan namanya ditulis juga berkomentar, walaupun sudah dilakukan perbaikan namun dibeberapa titik tetap saja jalan tersebut berlobang, bahan material seperti pasir pencoran sering tumpah kejalan, apalagi ditikungan, akan menimbulkan kecelakaan. 


Beberapa titik jalan yang rusak dan berlobang, ditambal dengan aspal, namun dua hari setelah itu berlobang lagi, ironisnya lobang yang ditambal itupun tidak merata terkesan menggunung. 


PT Rama Utama Mandiri menurutnya tahun 2022 lalu itu di Solok Selatan mendapat proyek lebih dari tiga titik pekerjaan, dengan jarak lokasi berjauhan, disinilah diduga lalainya melaksanakan pekerjaan disatu titik, sehingga kejar sana tinggal sini, begitu sebaliknya. 


Kedepanya kami selaku masyarakat pemakai jalan, agar setiap proyek besar itu diserahkan pada perusahaan yang memiliki syarat dan bertanggung jawab atas pekerjaan itu, meninggat proyek nasional ini besar anggaranya, namun sia sia saja. (Abg)