Bank Dunia Sebut Nilai Kerugian Gempa Turki Rp512 Triliun -->

Iklan Atas

Bank Dunia Sebut Nilai Kerugian Gempa Turki Rp512 Triliun

Selasa, 28 Februari 2023

Bank Dunia memperkirakan nilai kerusakan akibat gempa Turki mencapai 34,2 miliar dolar AS.



WASHINGTON  - Bank Dunia memperikirakan nilai kerusakan fisik gempa bumi di Turki pada 6 Februari mencapai 34,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp521,2 triliun. Biaya rekonstruksi yang harus disiapkan Turki bisa dua kali lipat lebih dari angka tersebut. 


Direktur Bank Dunia Turki Humberto Lopez memperkirakan, gempa akan memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Turki pada 2023 sebesar 0,5 persen, yakni 3,5 hingga 4 persen pada 2023.


Menurut Bjerde, penghitungan nilai kerusakan gempa Turki yakni sebesar 34,2 miliar dolar AS setara dengan sekitar 4 persen dari penghasilan ekonomi negara itu pada 2021. Namun Bank Dunia belum memasukkan nilai kerugian dampak tidak langsung, termasuk gempa terbaru yang mengguncang sepekan lalu,sebagaimana dikutip iNews.id.


"Pengalaman kami, kebutuhan rekonstruksi dapat mencapai 2 hingga 3 kali lipat dari perkiraan kerusakan fisik langsung," katanya, dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2023).


Bank Dunia menyebut dua gempa Turki pada 6 Februari, yakni bermagnitudo 7,8 dan 7,7, diikuti oleh lebih dari 7.500 guncangan susulan. Jumlah korban tewas mencapai 44.300 orang lebih, menjadikannya sebagai bencana paling mematikan sepanjang sejarah Turki modern. 


Laporan Global Rapid Post-Disaster Damage Estimation (GRADE) memperkirakan 1,25 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa tersebut, baik yang rumahnya rusak maupun hancur.


Bank Dunia telah memberikan bantuan awal sebesar 780 juta dolar AS untuk Turki dari dua proyek serta 1 miliar dolar untuk pemulihan darurat.(*)