![]() |
Presiden AS, Joe Biden |
Amerika Serikat - Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi mengakhiri status darurat covid-19 di negaranya. Ia telah menandatangani undang-undang resolusi yang otomatis segera mengakhiri darurat nasional virus corona.
Tindakan tersebut mengakhiri keadaan darurat nasional sebulan lebih awal dari yang direncanakan oleh pemerintahan Biden. Darurat kesehatan masyarakat terpisah yang terkait dengan Covid-19 akan tetap ada hingga 11 Mei, sebagaimana dikutip Okezone.com
Biden telah mengisyaratkan penentangannya untuk mengakhiri keadaan darurat nasional tetapi mengatakan dia tidak akan memveto undang-undang tersebut. Senat mengesahkan undang-undang tersebut 68-23 pada akhir Maret, dengan hampir dua lusin anggota Demokrat mendukungnya.
Pemungutan suara untuk mengakhiri keadaan darurat nasional sebelum Mei telah menyebabkan pemerintah menghentikan beberapa program daruratnya lebih cepat selama beberapa bulan terakhir dan memberi tahu mereka yang terkena dampak perubahan tersebut.
Di antara program-program yang terkena dampak adalah penahanan hipotek di Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan dan persyaratan Departemen Urusan Veteran yang longgar untuk kunjungan rumah untuk mengevaluasi kelayakan bantuan pengasuh.
Berakhirnya darurat kesehatan masyarakat bulan depan diharapkan memiliki dampak yang lebih luas pada kebijakan seperti program imigrasi era Trump yang dikenal sebagai Judul 42.
Sejak dia menjabat, Biden mendapat kecaman keras dari Partai Republik atas tanggapan Covid pemerintahannya, terutama terkait persyaratan vaksinasi dan masker.
"Partai Republik menjaga Komitmen kami pada Amerika," cuit Ketua DPR Kevin McCarthy Senin pagi, mengacu pada daftar prioritas Partai Republik yang mencakup penghapusan darurat nasional dan mengakhiri mandat vaksinasi militer.(*)