Preservasi Jalan Nasional di Talawi - Payonibung, H-10 Lebaran Pengerjaan Dihentikan Sementara -->

Iklan Atas

Preservasi Jalan Nasional di Talawi - Payonibung, H-10 Lebaran Pengerjaan Dihentikan Sementara

Sabtu, 08 April 2023
Kondisi pagi hari


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Jalan Nasional (BJN) Wilayah III bersama PT. Statika berupaya melakukan percepatan Reservasi Jalan Nasional di Lingkar Utara, daerah Talawi - Payonibung, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh.


Reservasi berupa perbaikan kualitas jalan dengan menambah ketebalan sekitar 55-60 cm dari yang ada, sepanjang 600 Meter. Melanjutkan, ujung pembangunan yang sudah direservasi sebelumnya. Tampak pengerjaan reservasi berlangsung, disiapkan sebelah sebelah. BJN III menargetkan ruas jalan bagian kiri Talawi menuju Payonibung, bisa dimanfaatkan lebaran tahun ini. Sementara ruas sebelahnya dilanjutkan pasca libur lebaran.


Hal ini disampaikan, Petugas Quality Control BJN III Sumbar, Dedi Rinaldi saat dihubungi media, Sabtu (08/04/2023) pagi.


Diterangkan Dedi yang sedang melakukan pemantauan titik rawan macet di seputaran Pangkalan, via seluler. Bahwa reservasi rijit beton saat ini tengah berlangsung, saat ini sedang penimbunan dan pengerasan bahu jalan.


"Ini difokuskan. Bagaimana jalan ini bisa dimanfaatkan untuk mudik. Walau saat masih memakai counterflow, buka tutup. Insya Allah, H-10 jalan ini bisa dipakai mudik. Pengerjaan kita stop sementara, agar pemudik tidak terganggu. Dan, tidak ada penutupan ruas Jalan KH Ahmad Dahlan. Kami harapkan pengguna jalan, baik di kampung atau dari rantau, agar tetap berhati-hati. Karena ada perbedaan tinggi posisi jalan. Saran kami, lebih baik kita pelan sedikit di lokasi ini, karena rawan kemungkinan kecelakaan tunggal. Jalur yang baru kita khususkan untuk arus Pekanbaru menuju Payakumbuh/Bukittinggi. Jalur bawah sebaliknya,"terang Dedi.


Dengan adanya penambahan ketebalan 55-60 cm dari jalan sebelumnya, tentu akan berdampak pada ketinggian kenderaan dengan kondisi pohon pelindung serta kabel PLN.


"Ya, tentu ada pengaruhnya. Namun saat ini kami baru memasukkan surat koordinasi dengan PDAM. Karena ada dampak saat pengerjaan. Ini sudah kita persamakan. Terkait dengan Dinas Lingkungan Hidup dan PLN, masih belum kita komunikasikan. Kedepan pasti ada koordinasi. Sekali lagi kami sampaikan, jalan kita ini siap dipakai untuk lebaran. H-10 segala bentuk pengerjaan reservasi dihentikan sementara. Kami telah melaksanakan pengerjaan sesuai spek dan kontrak berlaku,"pungkas Dedi.


Adalah Tas, salah seorang warga Talawi yang ada di sekitar lokasi reservasi jalan nasional ini berharap kiranya jalan ini representatif, walau masih separoh pengerjaan. Pasalnya, rumah Tas berada di pinggir jalan nasional ini.


"Kami harapkan rasa aman. Selain itu, kalau dapat ada riol, agar rumah dan warung kami tidak jadi tumpuan air, saat hujan. Semoga ada solusinya. Pokoknya Kami sangat mendukung peningkatan kualitas jalan ini. Semoga bisa meminimalkan angka kecelakaan,'sebutnya.(ul)