Serangan Tentara Israel ke Masjid Al Agsa, Presiden Turki Erdogan Beri Peringatan Keras -->

Iklan Atas

Serangan Tentara Israel ke Masjid Al Agsa, Presiden Turki Erdogan Beri Peringatan Keras

Selasa, 11 April 2023
.


Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya tidak bisa tinggal diam melihat serangan aparat Israel yang kian mengancam status quo Masjid Al Aqsa di Yerusalem usai bentrokan yang terjadi di situs suci itu pekan lalu.


Hal itu diungkapkan Erdogan saat menelepon Presiden Israel Isaac Herzog pada Sabtu (8/4). 


Dalam kesempatan itu, Erdogan meluapkan keluhannya kepada Herzog soal bentrokan terbaru di Al Aqsa, setelah pasukan keamanan Israel menggerebek umat Muslim yang tengah beribadah di masjid tersebut hingga memukuli mereka.


Erdogan menegaskan insiden terbaru ini melukai hati nurani tak hanya umat Islam tetapi seluruh umat manusia. Erdogan menekankan Turki sama sekali tidak dapat tinggal diam menghadapi provokasi aparat Israel di masjid Al Aqsa tersebut.


"Ketegangan yang terjadi di Jalur Gaza dan Lebanon seharusnya tidak dibiarkan tereskalasi," ucap Erdogan seperti dikutip cnnindonesia.com.


Erdogan juga menggarisbawahi bahwa seruan kelompok radikal Yahudi untuk menyerang Masjid Al Aqsa memicu reaksi dan kekhawatiran.


Erdogan menegaskan negara-negara di Timur Tengah berkewajiban mencegah insiden kekerasan di Al Aqsa yang kerap terulang hampir setiap bulan Ramadhan. 


Ia juga menyuarakan kesiapan Turki membantu mengatasi akar masalah dan mengambil langkah-langkah membangun perdamaian yang adil dan abadi di kawasan itu.


Dalam pernyataan terpisah, Erdogan mengecam aksi polisi Israel di Masjid Al Aqsa pada pekan lalu. Menurutnya, kekerasan aparat Israel di kawasan itu sudah kelewat batas bagi Turki.


"Saya mengutuk tindakan keji terhadap masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam atas nama negara dan rakyat saya, dan saya meminta agar serangan dihentikan secepat mungkin," ujar Erdogan seperti dikutip The Jerusalem Post.


Bagi umat Islam, Al Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram di Mekkah, dan Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi.


Sementara itu, umat Yahudi turut menjadikan kompleks Al Aqsa situs suci yang mereka sebut sebagai Tembok Ratapan atau Temple Mount.


Israel menduduki Yerusalem Timur, rumah Al Aqsa selama Perang Arab-Israel 1967. Israel pun menganeksasi seluruh kota pada 1980 yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.


Orang-orang Palestina menuduh Israel secara sistematis berupaya melakukan "Yahudisasi" Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, dan melenyapkan identitas Arab dan Islam di daerah tersebut.


Meski memiliki hubungan dengan Israel, Turki merupakan salah satu negara mayoritas Muslim yang sangat vokal menggaungkan dukungan terhadap perjuangan Palestina untuk merdeka. 


Turki kerap memanfaatkan relasi formal dengan Israel untuk berbicara terkait penyelesaian isu Palestina.


Sementara itu, sejumlah pejabat Israel mengakui tindakan polisi memukuli jemaah Muslim yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa pada pekan lalu memang berlebihan dan merusak citra mereka. (*)