Keberhasilan 'Sistem One Way' adalah Hasil Sinergi Pemprov dan Polda Sumbar -->

Iklan Atas

Keberhasilan 'Sistem One Way' adalah Hasil Sinergi Pemprov dan Polda Sumbar

Selasa, 23 Mei 2023
.


Padang, fajarsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan kesuksesan penerapan kebijakan 'Sistem One Way' atau yang lebih dikenal sebagai sistem satu jalur dalam mengatasi kemacetan di jalan Padang - Bukittinggi dan sebaliknya selama masa libur Lebaran 1444 H yang lalu.

Paparan tersebut disampaikan oleh Gubernur saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) mengenai "Evaluasi Manajemen Lalu Lintas Arus Mudik Lebaran 2023 (1444 H)" di ruang rapat LPPM Unand, pada Selasa (23/5/2023).

"Kebijakan sistem satu arah untuk jalan Padang - Bukittinggi dan sebaliknya berhasil mengatasi kemacetan selama masa libur Lebaran kemarin, hal ini adalah hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Polda Sumbar," ungkap Gubernur Mahyeldi.

Ia menyebut bahwa kebijakan sistem satu arah atau one way diberlakukan mulai H-3 hingga H+3 Lebaran dan berhasil mengurai kemacetan serta mempersingkat waktu tempuh menjadi 2,5 jam.

"Tidak hanya berhasil mengurai kemacetan, kebijakan ini juga mampu mempersingkat jarak tempuh yang sebelumnya memakan waktu 6-8 jam pada musim libur tahun sebelumnya, kini hanya butuh waktu 2,5 jam," tutur Mahyeldi.

Gubernur juga menyebut bahwa selama pelaksanaan kebijakan ini, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Dirlantas Polda Sumbar, mulai dari sosialisasi hingga pengawasan di lapangan.

Ia juga mengungkapkan bahwa atas kesuksesan tersebut, pihaknya telah memberikan penghargaan khusus kepada Kapolda Sumbar dan jajaran melalui penyerahan piagam penghargaan pada akhir bulan April yang lalu.

"Apapun bentuk kebijakan yang akan dirancang oleh pemerintah terkait kelancaran arus transportasi, keberhasilannya tentu membutuhkan dukungan dari masyarakat dan semua pihak terkait. Dengan adanya dukungan tersebut, kita optimis bahwa kebijakan tersebut akan berjalan secara optimal," ungkapnya.

Namun demikian, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa dalam penerapan sistem satu arah tersebut masih terdapat beberapa kekurangan. Ia menyatakan bahwa hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya ke depannya.

Sementara itu, Ketua Pusat Transportasi Sumbar, Yosritzal, menyarankan agar seluruh titik rawan kemacetan di Sumbar dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV dan Pos Satlantas guna mempercepat monitoring.

Menurutnya, kebutuhan pengendara saat ini bukan hanya kelancaran, tetapi juga keselamatan. Oleh karena itu, keberadaan kamera pengawas dan Pos Satlantas saat ini menjadi suatu keharusan agar setiap pengendara merasa aman dan nyaman.

"Kehadiran CCTV dan Pos Satlantas akan memudahkan petugas dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti kemacetan, kecelakaan, banjir, serta tindak kriminal di jalan," jelas Yosritzal.

Selanjutnya, ia berharap sinergi dan kolaborasi dari semua pihak tetap terjaga agar kelancaran dan kenyamanan lalu lintas dapat terus diwujudkan bagi masyarakat Sumbar. (adpsb)