Lalu Lintas Macet di Makkah, Layanan Katering Berhenti Sementara pada Tanggal Ini -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Lalu Lintas Macet di Makkah, Layanan Katering Berhenti Sementara pada Tanggal Ini

Senin, 12 Juni 2023

 

Ilustrasi jemaah haji


Madinah - Rata-rata jemaah haji menerima layanan katering selama 22 hari selama tinggal di Makkah. Namun, ada periode di mana layanan katering akan dihentikan sementara.


"Akan ada periode di mana layanan katering untuk jemaah di Makkah akan dihentikan sementara. Tepatnya, pada tanggal 7, 14, dan 15 Dzulhijjah 1444 H," kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat di Madinah, pada hari Minggu (11/6/2023), sebagaimana dikutip iNews.id.


Penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan Makkah sudah sangat padat. Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah, yang menyebabkan kemacetan yang sering terjadi. Hal ini membuat distribusi katering tidak memungkinkan dilakukan.


"Tidak hanya wilayah yang jauh, bahkan area yang dekat pun membutuhkan waktu lama untuk dicapai, mungkin hingga sekitar dua kilometer. Jika ada layanan katering, kemungkinan besar jemaah akan menerima makanan terlambat," katanya.


Selama periode penghentian sementara layanan katering, jemaah dapat membeli makanan dari beberapa pedagang yang berjualan di dekat hotel. Arsad juga meminta agar jemaah haji lanjut usia (lansia) untuk mempersiapkan diri. Jika mereka tidak dapat melakukannya, pendamping atau orang terdekat dapat membantu dalam menyiapkan makanan agar lansia tersebut dapat mengonsumsinya.


Pada puncak haji, yaitu tanggal 8 hingga 13 Zulhijjah, jemaah tetap akan menerima layanan katering. Layanan ini akan diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). "PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyediakan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna," kata Arsyad.


Namun, bagi jemaah yang kembali ke Makkah pada tanggal 12 Dzulhijjah setelah menjalankan nafar awal, mereka juga tidak akan mendapatkan layanan katering di hotelnya. Pada saat itu, layanan katering masih difokuskan di Mina.


"Layanan katering di hotel di Makkah akan kembali diberikan mulai tanggal 16 Dzulhijjah 1444 H. Layanan ini akan diberikan kepada jemaah yang belum menggunakan seluruh paket katering mereka, yang berjumlah 66 kali makan di Makkah," ujarnya.


Seperti yang diketahui, petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M telah menyiapkan 66 kali makanan untuk jemaah haji selama mereka berada di Makkah. Paket makanan tersebut dibagikan tiga kali sehari sejak kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Selain katering, layanan transportasi Bus Sholawat juga akan dihentikan sementara. "Menjelang fase Armuzna, semua bus shalawat akan ditarik dari jalanan di Makkah sebagai persiapan untuk mengantarkan jemaah dari Makkah ke Arafah. Hal ini terjadi setiap tahun, bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk semua negara," ujarnya.


Sementara itu, jumlah jemaah haji Indonesia yang telah berada di Makkah saat ini mencapai 80.613 jemaah dari 212 kloter. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.596 adalah jemaah haji lansia.(*)