Wulan Denura |
Payakumbuh, fajarsumbar.com – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura, S.ST wujudkan aspirasi para desainer – desainer Payakumbuh melalui pergelaran bergengsi yang dikemas dalam Payakumbuh Lokal Brand dipertengahan tahun ini.
“Saya berikan bukti, bukan janji – janji belaka, insya Allah hasil karya para desainer lokal Payakumbuh bisa bersaing diajang fashion nasional, Kota Payakumbuh bisa menjadi tuan rumah sendiri”, sebut Wulan dalam Press Conference bertempat di Santika Priemer Hotel Padang, Minggu (11/6/2023).
Dikatakan Wulan, kegiatan Payakumbuh Local Brand yang dilaksanakan selama tiga hari, yakni 24 – 26 Juni 2023 bertempat di GOR. M. Yamin Payakumbuh mendatang merupakan usahanya menjemput aspirasi – aspirasi para desainer Kota Payakumbuh setahun yang lalu. Maka, kami berinisiatif untuk mengalokasikan dana pokok pikiran (pokir) yang ada pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh dalam APBD Tahun 2023 ini.
Lewat event Payakumbuh Lokal Brand, saya mengajak kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Payakumbuh beserta Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh untuk memulai menggaungkan slogan Kota Payakumbuh sebagai pelopor fashion di Indonesia, tambah Wulan politisi Partai Gerinda yang maju sebagai Bakal Calon Anggota DPRD. Provinsi Sumbar (dapil Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota) pada Pemilu 2024 mendatang.
Wulan menambahkan, Payakumbuh Lokal Brand menampilkan parade show, seminar, exhibition, lomba desain baju, talkshow dan tenun pelaku UMKM. Kekayaan dan keragaman Kota Payakumbuh yang selama ini dikenal sebagai kota kuliner “The City Of Randang”, Kota Payakumbuh juga sebagai Kota Fashion.
“Kita punya Tenun Balai Panjang sebagai tenun khas dari Payakumbuh dan juga brand-brand fashion seperti Hawa Design, Berry Mirsha, Feymil Chang, Hilman Samudera, Listy Syar’i, Muthis Collections, D’Fitra Nats”, sebut Wulan.
Wulan percaya, bahwa orang orang Payakumbuh memiliki kelimpahan ide brilian. Orang Payakumbuh orang kreatif, punya ide – ide segar. UMKM-nya begitu inovatif. Termasuk kuliner randang sebagai kreafitas made ini Payakumbuh yang sudah terkenal dikancah nasional bahkan internasional. Makanya, Payakumbuh Lokal Brand mengangkat ekonomi kreatif mengembangkan fashion lewat pengusaha UMKM agar tidak tergilas dan habis dalam arus globalisasi.
Wulan berharap, iven Payakumbuh Local Brand ini dapat berjalan dengan lancar. Karena, penyelenggaraan kali ini di kolaborasikan dengan dua iven lainnya yakni Pemilihan Uda Ini Duta Wisata Kota Payakumbuh dan Payakumbuh Botuang Festival IV. Hendaknya, Payakumbuh Lokal Brand menjadi pilot project untuk tahun depan.
"Apalagi tujuan dari iven tersebut menampilkan kembali karya-karya para desainer Kota Payakumbuh. Di antaranya Berry Mirsha, Feymil Chang, Hilman Samudera dan desainer lainnya. Di samping juga menampilkan karya desainer Sumbar yakni Fomalhaut Zamel, De Irma dan Rela Tulisia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman yang akrap disapa cece mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibuk Wulan Denura yang telah menganggarkan kegiatan Payakumbuh Lokal Brand melalui pokirnya.
“Masyarakat Kota Payakumbuh harus bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Wulan Denura yang telah menampung aspirasi pada desainer lokal Payakumbuh untuk menampilkan karyanya melalui event Payakumbuh Lokal Brand ini”, tuturnya.
Bentuk sinergitas antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam merealisasikan pokok – pokok pikiran (pokir) DPRD dalam menumbuh dan mengembangkan UMKM membutuhkan langkah langkah strategi yang tepat. Karena, banyak UMKM yang berdiri namun usahanya tidak berkembang, mengalami kerugian.
"Semoga dengan Payakumbuh Lokal Brand dapat mengangkat usaha tenun di Payakumbuh. Payakumbuh punya Tenung Balai Panjang dan Tenun Koto Nan Gadang Payakumbuh, bisa berkembang lewat desainer – desainer lokal ketingkat nasional, harap Cece. (ul)