Mentan Syahrul Yasin Limpo saat diperiksa di kantor Dewas KPK |
Jakarta - Tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meminta keterangan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Senin (19/6/2023) kemarin. Syahrul dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Namun, pemeriksaan berbeda dari biasanya. Syahrul dimintai keterangan di kantor Dewan Pengawas (Dewas) atau Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK di Jalan HR Rasuna Said Kavling C1, Jakarta Selatan. Biasanya, saksi atau pihak lainnya diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, sebagaimana dikutip INews.id.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur memastikan tidak ada yang berbeda dari pemeriksaan di dua kantor tersebut. Menurutnya gedung Merah Putih atau kantor Dewas sama-sama kantor KPK. "Itu sama sekali tidak ada pengecualian atau tidak ada dianakemaskan, jadi rekan-rekan mesti paham bahwa kantor KPK ini dua-duanya mau C1 atau K4 itu kantor KPK," kata Asep saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).
"Di dua tempat ini juga ada tempat pemeriksaan. Memang pemeriksaan pertama itu ada di K4, tapi kalau riksanya penuh, nah kita akan pindahkan ke lantai di C1," sambungnya.
Dia menjelaskan, KPK awalnya mengira Syahrul tidak hadir memenuhi panggilan. Pasalnya Mentan sempat meminta untuk diklarifikasi pada 27 Juni 2023. Namun ternyata, Syahrul datang memenuhi panggilan. Sementara itu, ruang pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kavling K4, Jakarta Selatan, sudah penuh. Oleh karenanya, permintaan keterangan terhadap Syahrul dialihkan ke kantor Dewas atau Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi.
"Sebetulnya kita juga masih berpikir akan hadir atau tidak, sehingga pada saat yang bersangkutan konfirmasi hadir untuk pemeriksaan, di Gedung K4 ini sudah tersetting pemeriksaan lain, kemudian pemeriksaan SYL dilaksanakan di C1, dua-duanya bergerak di Gedung KPK," kata Asep.(*)